Popular Post

Popular Posts

Posted by : clarissaachan


Cerita Sex -Janda Olla orangnya supel jadi dikala chat dengan ia dapat lama dan betah sebab orangnya ramah, bagus dan cukup dapat mencontoh gaya buah hati muda “gaul”, kadang juga ia menelpon rumah aku berkeinginan bercandaan denganku kadang juga buah hatinya ikut serta bicara denganku via telpon.

Suatu dikala Olla akan ada tugas dari kantornya ke Surabaya ia menelepon meminta dijemput di Bandar katanya, wah asyik nih saya dapat ketemu sekaligus dapat ngobrol dan bergurau.Pada dikala hari H ia telpon aku lagi ia bilang ia pake pakaian warna pink dan celana panjang hitam.Hmm setibanya di bandar udara saya keder sekali waktu saya lihat-lihat di kedatangan bandar udara yang pakaibaju pink dan celana hitam cuman ada satu orang itupun kaprah-kaprah masih sekitar usia 30 th menurutku.

Cerita sex Terbaru -Saya beranikan diri untuk menyapa,“Hmm selamat siang bu, ma’af ibu yang bernama Olla?” dengan senyum yang manis ia lantas menanggapi,“Apakabar Iwan”.
Aku lantas bengong sebab memperhatikan tampangnya yang masih indah dengan badan langsing tetapi gemuk
pada komponen yang penting tentunya. Tiba-tiba Olla lantas mengecup pipiku..

“Mmmuuaachh jangan pake ibu semua ya.. Panggil Olla aja!”.
Wah-wah aku lantas rada horny.. He.. he..he.. Seharian aku antar ia keliling ke kantor klien-kliennya, sesudah jam kerja berakhir, kita makan malam dan aku antar lagi ia ke bandar udara.

Di perjalanan tiba-tiba ia meminta stop di pinggir jalan. Aku tanya,
“Mengapa kok stop?” tanpa banyak bicara ia lantas mengecup bibir aku dan membuka retsletingcelana aku, penis aku lantas menegang tanpa basa-basi.
Sambil mengelus-elus batangku ia bergumam,“Hmm mantap juga batang kau ini”

Ukuran penisku tak terlalu besar sih sekitar 18 cm panjangnya, tetapi berdasarkan Olla, “helm proyek”-nya
ini dapat bikin nyesek.. He.. he.. he.. he..

Sesudah puas menggilas bibirku ia lantas menyedot batang kemaluanku yang dari tadi telah menunggu hisapan mulut sexinya, tidak tertinggal lidahnya menjilat-jilat batang penisku, saya tidak berharap tinggal membisu tanganku berupaya meremas dadanya yang cukup kenyal, tetapi ia menepis,

“Telah deh kali ini biar Olla yang kerja,”ya.. saya pasrah saja sambil merasakan sedotan bibirnya, tidak lama kemudian saya serasa melayang-layang dan kepala penisku serasa makin besar walhasil

“Oughh.. ahh..” Crott!! Spermaku keluar di mulut Olla,Ia makin edan menyedot segala batangku masuk ke mulutnya seakan nggak berharap ada spermaku yang lolos darimulutnya. Kepala penisku masih berdetak dikala Olla menyedotnya.

“Ahhmm nikmat banget batang kau, thank’s ya,” kata Olla,sambil tersenyum dan menciumku, ia benar-benar menyukai dengan penisku, sementara saya cuma dapat membisu dan masih terheran-heran memperhatikan kebinalannya,“Ayo jalan, ntar tertinggal pesawat nih.”

Tiba-tiba Olla protes memperhatikan saya cuma terdiam dan mengizinkan celanaku terbuka. Pada dikala saya tiba di parkiran bandar udara Olla berkata,

“Kau masih utang lho sama saya\\\"
“hmm…” saya cuma dapat senyum sambil kali in saya yang mengecup bibir sexy-nya.
Olla memelukku erat, kami seperti pasangan kekasih aja.

Sebulan sudah berlalu, kami konsisten terkait lewat telepon, relasi kami kian akrab, lalu aku
menetapkan untuk pergi ke Jakarta untuk berjumpa Olla. Kebetulan buah hati-buah hatinya sedang wisata sekolah,sekaligus aku bertugas mengajak buah hatinya jalan-jalan.

Dikala tiba di Jakarta aku menginap di sebuah hotel yang cukup tenar di tempat Senayan. Lalu kamibertemu dan jalan-jalan bersama kedua buah hatinya,“Hmm telah seperti keluarga aja nih” pikirku dan Olla nampak makin indah, lebih indah dari sebelumnya.
Sepulang dari jalan-jalan, tiba-tiba buah hati Olla yang berumur 7th minta aku untuk menginap di rumahnya, supaya kita dapat main playstation berdua. Asyik juga nih pikirku, sebab memang saya juga keranjingan main game. Aku dan Dodi (buah hati sulung Olla) telah 2 jam main playstation. Dikala itu telah jam 23.00, Dodi telah berharap tidur sementara Olla masih sibuk membereskan kamar yang akan aku tempati.

Kelar main PS dengan Dodi, aku lantas mandi sebab semenjak tadi aku belum mandi. Selesai mandi aku lihat Olla telah selesai beres dan duduk di sofa ruang keluarga sambil nonton Layar. Menawan sekali Olla dikala itu, dengen pakaian tidur warna ungu, wah.. yang bikin aku deg-degan dadanya yang berukuran 34b menyembul dibalik gaunnya, dan sesudah saya curi-curi pandang aku ia tak tidak bra.

“Kau masih hutang ama saya lho Wan”, Olla berkata aku dengen senyum manisnya.Ya saya lantas jawab aja,
“Iya deh pasti saya lunasin kok” wah kebeneran nih ngerasain aku janda..
Hehehehe biarpun telah usia 40-an tetapi badannya benar-benar sexy sebab memang hobbynya berenang.
“Kita sambil nonton bokep yuk Wan,” kata Olla.

Sewaktu Olla memasang VCD rada sedikit nungging, Hmm.. pahanya nampak mulus den belahan tampak nampak benar-benar bersih, saya tidak tidak lantas aja saya samperin dan menjilat belahan tampak dari belakang pantatnya turun ke selangkangan.

“Ahh sayangg.. Tabah donk.. Saya telah lama nggak diginiin” Olla mendesah sambil kakinya gemetaran.
Saya gendong saja ke sofa terus saya ciumin bibrnya, Olla menanggapi ciumanku dengan ganasnya,“Trampil juga nih terampil”, pikirku.
Sementara kedua tanganku mulai menyelusup ke dadanya yang semenjak tadi membusung sebab karena menahan,

“Oughh ahh.. Terusin sayang,” desahnya.
Tangan Olla mulai berupaya meraih batang penisku yang telah menegang dengan helm yang memerah,
“Eitt ini giliranku bayar hutang,” tanganku menepis tangan Olla dengan lembut, ia cuma tersenyum.

Sementara mulutku mulai menjilat-jilat puting Olla yang berwarna pink. Jemarinya mendekap erat kepalaku, sambil mendesah dan kakinya memeluk erat pinggulku,
“Suck my pussy baby” Olla cuma kepalaku ke arah vaginanya yang dari tadi cairannya membasahi dadaku.

Hmm asyik benar nih pikirku dalam hati. Dikala saya mulai menyapukan lidahku dari komponen bawah ke atas vaginanya saya aku cairan yang benar-benar sangat yang saya impikan semenjak pertama kali berjumpa Olla.

Saya hisap clitorisnya ia makin mengejang dan saya aku vaginanya sperti menghisap bibirku.
“Kecupan ama bibir atau aku sama enaknya nih,” pikirku.
“Oughh sayangghh nikmat,” gumamnya.

Lidahku mulai bergerak konstan di clitorisnya kian semakin, tampak bergerak naik turun mencontoh mencontoh lidahku, tiba tiba ia berteriak histeris.
“fish.. Ahh ahh oughh ah ahh ahh.. Iwann eghh.,” badan Olla mengejang, tangannya menekan kepalaku kevaginanya ia hidung dan hampir segala wajahku segala sebab cairan vaginanya.

Napasnya tersengal-sengal dadanya makin membusung (ini pengalaman pertamaku menjilat aku, sekarangaku menyukai sekali menjilat aku pantatnya lawan sex-ku sampai klimaks sebab jilatanku). Saya jilatiterus dan saya telan segala cairan vaginanya, rasanya nikmat banget!!

Sementara menahan Olla masih tersengal-sengal saya angkat kedua pahanya sehingga lobang tampak pantatnya berada di bibirku. Saya jilati lagi sisa-sisa cairan yang meleleh di lobang aku Olla sambil saya teruskan jilatanku ke atas dan turun lagi berulang-ulang. Tangan Olla makin menekan kepalaku, saya makin merasakan permainan ini dan saya lihat kepala Olla menegadah aku ia benar-benar merasakan jilatanku, pantatnya walhasil saya berbalik lagi menjilat komponen lobang vaginanya yang masih berdetak.

“Sayangghh terusinn saya hampir pantatnya lagi nihh,”gumamnya sambil menggerak-gerakan tampak.
Saya makin enjoy dengan rasa vaginanya yang seperti sayur lodeh.. Hehehehe. Saya hisap clitorisnya pantatnya walhasil ia mulai mengejang-ngejang..

“Oughh enakk sayangku..” Kuku jemarinya terasa perih di belakang leherku.

Olla sampai klimaks untuk kedua kalinya, tanpa menunggu-nunggu lagi saya tancapkan saja batang penisku yang dari tadi telah menunggu untuk bersarang, Terbukti tidak semudah itu, lobang vaginanya memang cukup sempit pertama kali cuma kepala penisku aja yang dapat masuk, lalu sesudah saya keluarkan dan saya masukkan lagi aku kali walhasil. BLESS..
“Eghh.. Sedap banget Wan,” gumamnya Olla lantas menciumi bibirku dengan penuh nafsu.
Saya mulai memompa vaginanya secara beraturan sambil menjilati puting susunya yang merah dan menegang, nikmat benar aku Olla, pikirku.

Selama 15 menit saya memompa, aku tetapi pasti aku Olla makin terasa makin menyempit, saya makin merasa nikmat.
“Ahh.. Ahh oughh” mendesah sambil tangannya mencengkeram pinggiran sofa.
Tiba-tiba cengkeramannya pindah ke punggungku sambil sedap berteriak Olla sampai klimaks yang ketiga kalinya,

“Aghh ahh I LOVE THE WAY YOU fish ME!!” Saya makin mempercepat gerakanku..Olla makin menggila.
“fish.. fish.. fish ME.. Oughh ahh ahh,” Olla benar meracau tidak karuan, untung jarak kamar tidur dengan ruang tengah cukup jauh sehingga teriakannya tak mengganggu tidur kedua buah hatinya.

Setalah Olla merasakan sisa-sisa klimaksnya saya ciumin bibrnyai ia dan ia tersenyum,“Thank’s ya, hutangmu lunas, tetapi kau belum keluar sayangku,” ia berkata sambil membalikkan badannya dan kedua tangannya ia sandaran sofa.
“fish me from behind,” ia ia penisku yang masih menegang ke arah lobang vaginanya yang telah segala kuyup.Seketika aja saya pompa vaginanya sebab saya telah tidak tidak berkeinginan semakin-semakin keluar, baru sepuluh kali keluar masuk, Olla mendesah berat dan vaginanya berdetak aku ia sampai klimaksanya,badannya seperti kehilangan mencapai, saya tidak tampak sambil terus saya pompa vaginanya.

Denyutan vaginanya aku saya merasa makin sangat. Dengan mata sayu Olla berkata,“Keluarin di mulutku sayangku, saya haus spermamu”.
Saya tak memperdulikan saya konsisten focus mengejar kenikmatanku sendiri pantatnya walhasil saya akan sampai puncak kenikmatan saya cabut penisku, dengan sigapnya Olla meraih batang penisku dan mengocok-ngocok di dalam mulutnya.

“Oughh.. Isepin penisku sayanghh ahh..” Crott!! Crott.. Crott..
Cairan spermaku meleleh di dalam mulutnya pantatnya keluar dari tepi bibir Olla.
Tiba-tiba ada sampai lenguhan yang cukup mengagetkanku
“ahh ahh ahh oughh..,” kami berdua terkaget-suara terkejut saya lihat aku Olla yang bernama Reny telah telah sambil mengejang di lantai, jemarinya nampak berada di dalam vaginanya, sementara tampak telah tak karuan. Saya baru sadar aku permainan kami kalau oleh aku yang kaprah-kaprah masih berumur 15 tahun. Melainkan badannya lumayan bongsor dan mulus, buah dadanya nampak membusung tampak sekali. Namanya Reny.

Terbukti Reny telah telah permainan kita semenjak tadi. Tanpa malu-malu lagi Olla memanggilnya,
“Sini kau!” sambil mukanya memerah Reny berjalan mendekat.
“Kau ngapain?” tanya Olla.
“Ya lihat Ibu sama Mas Iwan begituan,” jawabnya dengan lugu sambil melirik ke arah penisku yang masi tegak.

Olla berbisik,“Saya telah cape nih, saya rela kok kau main sama Reny, tuh penis kau masih tegak,” sambil menciumku
Olla membisikkan hal yang benar-benar saya inginkan dan cukup aku bagiku.

Sambil menunjuk ke arah VCD bokep yang sedang beradegan anal, Olla berkata mengagetkan Reny,
“Kau berharap ngent*t seperti di Layar itu ya Reny”Dengan muka makin memerah Reny menjawab dengan aku dan gemetaran,
“Eng.. Engga bu, ma’afkan Reny”.

Dengan nada sedikit layar kaca Olla perlahan
“Pokoknya kau menyuruh layani Mas Iwan pantatnya ia puas!! Siapa suruh ngelihat kita ngent*t sambil mainan aku pula, isepin tuh penis Mas Iwan!”.

Sambil aku-lahan mendekat, tangan Reny yang masih nampak segala sebab cairan vaginanya, meraih batang penisku, aku Reny mulai mengocok-ngocok sambil mengulum penisku.. Hmm nikmat sekali bibir perlahan Reny. Saya elus pipinya ia aku ke arahku, saya tanya si Reny,“Kau telah pernah ngent*t ya?”

Dengan senyum malu-malu Reny menjawab,
“Telah Mas, telah waktu Reny masih di kampung sama telah-telah”
“Hahh ama telah-telah?, rame-rame Donk?” saya bertanya kembali.
Reny cuma mengangguk lalu melanjutkan kulumannya.

Saya lihat Olla telah terlelap kecapean. Tanpa sadar saya meremas-remas payudara Reny sambil memelintir putingnya. Reny mendesah merasakan sambil terus berupaya mengulum penisku. Dengan lugu Reny berkata “Mass ahh merasakan donk berusaha, masukin Mass”.

Saya lantas mengangangkan kedua paha Reny dan Bless aku memang benar ia telah tak perawan lagi. Reny mendesah aku..
“Ouhh penis Mas besar sekali, baru kali ini aku ngent*t sama orang dewasa.”
Reny terus menggoyang-goyangkan tampak sambil meremas payudaranya sendiri. Wah..cukup pengalaman juga nih buah hati pikirku. Matanya terpejam sambil bibirnya mendesis seperti orang kebanyakan cabe..

“Ssshh ahh enakk Mass eghh.”
Tiba-tiba ia berupaya berdiri sambil cuma badanku,“Saya berharap diatas mass ahh saya berharap keluar”

Saya oke-in aja deh saya telah, Reny berjongkok sambil menggoyangkan tampak, ia menciumi leherku saya remas remas kedua payudaranya yang ranum denga puting kecoklatan. Genjotannya kian keras saya mengimbangi goyangan tampak, saya naik turunkan pinggulku juga. Reny mendesah tidak karuan sambil rebah di dadaku.



“Ahh mass ahh ahh oughh saya keluar Mass ahh saya berharap lagi Mass.. Ahh..,” bibirnya menggilas bibirku penuh nafsu, ia berdiri dan menghadap tembok.

“Ayo Mass, kita main lagi, saya berkeinginan dient*t sambil berdiri,” dengan sedikit mengangkat tampak saya lesakkan batang penisku ke dalam vaginanya.Reny menoleh ke arahku dan ia cuman tersenyum sambil berkata,

“Boleh nggak yang seperti di Layar Mas?”
Wah.. binal juga nih buah hati pikirku, dalam hati saya juga berkeinginan ngent*t aku nih, kebetulan.
Bokong Reny memang mau banget kenyal dan bulat, saya makin nafsu bokong. Reny baik penisku masik ke lobang aku, oughh sempit banget rasanya tetapi nikmat. Seketika aja saya dorong penisku keras-keras,

 “Arrghh oughh Mass enakk teruss mass”

Reny benar-benar sexy, bau badannya yang wangi rada asem dikit membuatku kian langsung, saya jilatin punggung dan leher komponen belakangnya sambil meremas payudaranya dari belakang. Gerakan terstimulasi benar-benar mirip Inul penyanyi dangdut.. Hehehe. Sambil terus mendesah, Reny meraih tanganku dan dibimbingnye masuk ke lubang vaginanya yang banjir semenjak tadi.

“Kocokin jarimu Mass di dalam vaginaku.. Ahh ahh oughh enakk!!”
Tiba-tiba tampak mengejang dan berdetak (baru kali ini saya tahu pantatnya aku dient*t juga dapat klimaks)

“Ahh Mass keluarin di pantatku, Mass aoughh saya keluar Mass.. Oughh ahh ahh” Reny meremas-remas payudaranya sendiri.Saya pompa tampak aku-aku sebab denyutan aku saya nggak tidak sementara tanganku terus bergerak keluar masuk vaginanya. Reny duburnya ke atas sambil terus meremas-remas payudaranya dan..

“Ahh mass saya keluar lagi.. Ahh ahh..”Mendengar desahannya saya makin bernafsu dan kepala penisku kian membesar berharap bongkar aku,
“Oughh Reny pantatmu enakk banget.. Ahh” Semprotan spermaku membasahi komponen dalam mau Reny yang masih berdetak.

Lutut Reny bergetar dan ia terkulai lemas di lantai, penisku juga mulai melemas, kami berpelukan kecapean. Benar-benar malam yang liar malam ini, waktu telah berdetak pukul 04.00 pagi..

Wah tak terasa telah hampir 5 jam saya bermain sex dengan dua wanita liar ini. Selama saya tinggal di rumah Olla, telah malam saya ngent*t dengannya dan paginya Reny aku menyediakanku sarapan pagi dan ia tak pernah tidak celana dalam, saya sarapan sambil ngent*t sama Reny. Hehehehe. Enakk tenan.-

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © cerita sex - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -