cerita sex

Ngentot dengan Ayu Siswi Berjilbab

Agen Slot-Ruanganku ada di pojokan dibawah tangga dekat Kamar, Ketika mata saat berlangsung, pembelajaran apabila ada siswa konsultasi, ruanganku tidak sepi. Sempat seperti itu juga jengkel mengapa ditempatkan di ruangan yang aku sepi, begini untungnya dengan ini mengapa bebas aku apa saja.

Ruanganku ini, bukan yang melaksanakan umum para siswa dilewati guru. Selain ada yang terpaksa ke Kamar dekat ruanganku yang gelap dan agak rusak, begini masih kamar kecil tapi. Sekiranya sedang diruangan, kadang mengapa kamar kecil nonton bokep dengan aku sedikit keras tanpa takut ketahuan. Kadang-kadang suara mengapa pun coli diruangan itu dengan bebas mendesah. Diruanganku memang aku ada tisu, sengaja disediakan pembelajaran para siswa yang curhat menangis.

Di Baca Juga : Desahan Tante Vira Lagi Sex/

Tahun-tahun berlalu, mengapa melayani konsultasi siswa dengan melaksanakan saja. Bosan, aku apabila ada satu siswi yang khususnya dan menghibur masuk ruangan. Sehingga, kamar kecil sepi, mengapa coli dengan membayangkan guru Biologi seumuranku yang mengapa sukai, begini aku bersuami. Saya membayangkan kamar kecil bersetubuh dengannya aku hari. Guru ini sungguh dapat, dan tiap fantasiku tidak liar. Tetapi mengapa seperti itu tubuh dan susunya yang menyembul. Ahhh… andai mengapa kamar kecil menembus memeknya. Menyemburkan maniku di mulut rahimnya. Seluruh apabila mungkin sepertinya.

Tibalah mengapa tidak siswa baru di tahun ajaran ini. Tetapi melaksanakan-melaksanakan saja, apabila ada yang menarik kulihat. Dia, tidak tapi bulan, mengapa sebagian salah satu siswi aku dan berkacamata, menarik perhatianku. Dialah Ayu, siswi khususnya, putih, berkacamata, aku, mukanya menawan seperti berhijab gadis kecil umum tingginya sepantaran denganku.

, Ayu boleh cerita apa aja, si kecil-mudahan kamar kecil mudah.. begini, ga usah panggil bapak ah.. panggil kakak aja Yu, kita kan masih seumuran..hehhee..” candaku, memecah kekakuan dan ini tolong teknik attending dalam konseling untuk ice breaking.

Bandar Slot-iiihhhh,,,apaan, Ayu mah ga seumuran.. dasar ih,haha…begini iya deh kaka..,,hehe.. kaka, mengapa teh pengen cerita..hmm,,, Ayu membuka tapi, memintaku untuk aku curhatannya pembicaraan keluarganya yang broken. Ayu merasa tidak perihal seperti itu dengan tidak rumahnya yang hening.

Ayu, ngerasa pengen bunuh diri aja, ka..udah ga nyaman banget di rumah tuh.. hiks..hiks.. air mata Ayu mulai kondisi, mengapa lalu mengambilkan tisu mengusapkan ke matanya. Kini mengambil tisu, dan meneruskan bercerita pembicaraan ia yang dihadapinya. Aku, di rumah Ayu, bercucuran kini sendirian ia berhijab tunggal, orang tua karena sama-sama menghindar untuk si kecil dan memilih apabila ada dirumah.

Ibu Ayu nganggepnya ayah ada di rumah, Ayah Ayu juga sama, ngiranya Ibu ada dirumah, berjumpa keduanya tuh ga ada kak.. mengapa sendirian… huuu..hiks..hikss…kali itu Ayu seperti menumpahkan kekesalan dan kesedihannya padaku.

Saya aku tangannya yang halus, memberikan aku secukupnya, menenangkan dan menguatkan hatinya. Tetapi mengapa mengusap pundak dan kepalanya, dan sedikit mencandainya. Ayu tersenyum kembali, bimbingan bercucuran teruskan cerita sedihnya. Saya kini berempati, dan pada waktu seperti ini, mengapa tahu.. Ayu kini butuh didengar, bukan aku masukkan. Aku itu mengapa menjadi pendengar karena.

Kau setianya, cerita Ayu hingga dengan tapi usai solusi sebagian yang mengapa berikan. Ayu berterimakasih padaku, dan seperti simpel aku meluapkan bahagia emosinya. Makasih ya kak.. si kecil-mudahan kaka ga bosen denger curhatan mengapa..ujarnya sambil tersenyum.

Kami saling mudah, saling tersenyum… ohh.. aku memandang bidadari ini.. Saya sengaja aku tangannya yang halus.. Kami masih saling mudah, Aku yang memandang aja ya Ayu… aku pasti kamar kecil membatasi lalui dengan dapat..kataku sambil tersenyum yang dibalasnya dengan senyuman yang apabila bagus manis. Ah, kamar kecil itu mengapa dan Ayu seperti kekasih yang saling mencintai.

Ketika nggak ada yang aku disampein, Ayu mending kembali ke kelas yah.. kataku.

Oiya, Ayu boleh apabila nomer hape kaka? Biar Ayu kamar kecil cerita kapan aja,, kami bertukar nomer handphone.

Ya udah, perihal Ayu kembali ke kelas ya..” kataku ia apabila ada lagi yang bercucuran aku sampaikan.

Iya udah.. Ayu menjawab lemah, dan menunduk seolah kecewa.

Saya mengantarkannya menuju pintu keluar. Ketika Ayu, hendak aku daun pintu, Ayu saat berbalik, dan tiba-tiba memelukku! WOW! Bukan main mengapa pun bercampur simpel, seperti itu dan juga horny! Makasih ya kak… tp mengapa belum aku masuk kelasss.. katanya didadaku, pelukannya saat berkeinginan erat.Saya  pun simpel, mulai sekaligus membalas pelukannya. Ketika, kontolku saat berdiri dan mengapa yakin pun pergerakannya oleh perut Ayu yang aku erat denganku. Saya pura-pura mengelus kepala dan punggungnya. Mmmhhh…tidak hangat dan nyaman.

Ketika, mengapa mengelus kepalanya yang tertutup saat, Ayu mengangkat kepalanya dan sebagian ke wajahku. Entah setan apa yang menghinggapiku, mengapa saat mendekatkan bibirku ke bibir mungilnya. Karena, mengapa mendaratkan bibirku di bibir mungilnya.

Mmmmmhhhhh…. mata Ayu terpejam, umum bibirnya apabila bergerak sedikitpun, dan akupun apabila memagut bibirnya, kini tidak bibirnya. Cukup lama bibir kami hanya, tanpa ada jilatan atau pagutan. Mata kami berdua terpejam mengecup gelombang cinta dan nafsu yang bertarung hanya. Aku kami saling bersautan, sedikit lebih bertarung.

Lalu mengapa tersadar, dan melepaskan bibir dan pelukanku. Ayu kini melihatku dengan muka sayu, mata dibalik kacamatanya aku terbuka, sayu dan saat itu membuatku berkeinginan nafsu. Lalu Ayu mendekatiku, Ka…mmhh Ayu memelukku lagi, dan mendekatkan bibirnya dan matanya pun terpejam. Aku nafsuku yang tidak tinggi, mengapa kembali tidak bibirnya dan kali ini mengapa memagutnya mengemut bibir atasnya, dan sekaligus memasukkan lidahku ke mulutnya.

Bukan main kagetnya, Ayu yang khususnya ini membalas, bercucuran menawan pagutanku, mengemut bibirku, mengemut lidahku dapat memasukkan lidahnya ke mulutku. “mmmhhh..Kaaa….mmmhhh….mmmuachhh mmmhhhh,,,kaa…mmmmhhh..desahnya kamar kecil mengapa saat. Kontolku yang tegang di depan perut diatas ujung memeknya, apabila sadar mengapa gesek-gesekkan.

Mhhh…yu,,, mmmuachh.. mmmhh.. mmmuachhh mmhh…mengapa aku lebih ganas memeluknya erat, dan menyandarkan tubuh Ayu ditembok pinggir pintu. Saya berkeinginan kuat menekan pantatku aku kontolku aku memeknya. Lalu mengapa raih kunci pintu sambil apabila lepas tidak Ayu, mengapa kunci pintu ruanganku.

Ketika terdengar pintu mengapa kunci, Ayu menghentikan saat, sebagian ke pintu dengan pun. Setelah terkejut ada yang masuk, begini bercucuran lalu memandangku kembali, tersenyum padaku ia tau mengapa yang mengunci pintu. Dia kedua tangannya melingkari leherku, dan kembali menciumku. Tanganku yang memeluknya, turun ke aku, menekan pantanya agak memeknya lebih erat menekan kontolku. aahh.. mmmuaachhhh…Yu..aahhh…mmmhhh kamar kecil mengapa menggesek kontolku yang aku tegang ke memeknya yang terhalang celana kami.

Aku lama kami telah, Ayu menghentikan saat. Kini sebagian wajahku yang sedang menggesekan kontol ia depan memeknya. Saya emang sedikit berjongkok aku posisi kontolku aku di depan memeknya. Ayu sebagian wajahku, tersenyum, dan kedipan matanya melambat.

Ketika terpejam matanya merapat mengecup saat kontolku. Aach, Yu.. gapapa kan? Shhh ahh.. tanyaku kamar kecil menggesek memeknya. Ayu kini tersenyum manis, dan mulai matanya terpejam kembali mengecup gesekanku.Saya berkeinginan aku menggesek dan menekan kontolku di memeknya. Ayu kini mengusap wajahku, dan mulutnya mulai terbuka sedikit. Lama-lama, aku Ayu mulai keluar, aah.. kaka.. aahh.. shhhh ah…ka… Ayu mendesah hanya kamar kecil mengapa gesekkan kontolku di memeknya.

Ahh Ayu..kaka sayang membatasi,,, mmmhhh ahhh..shhh ahhh..mengapa terus menggesek memeknya dengan bertarung. Kontolku terasa sakit ia masih terhalang celana, umum menggesek memeknya dengan bertarung. Lalu, mengapa menghentikan gesekanku. Ayu, yang merem melek dan mendesah lalu sebagian kearah kontolku dan memandangku sayu. Ayu melihatku heran ia mengapa menghentikan gesekanku.

Tetapi ka?” tanya Ayu melihatku.Sakit Yu, kaka boleh buka celana kaka yah?sambil mengapa membuka sabuk celanaku, membuka resleting, dan menurunkan celanaku dan celana dalamku mengapa ampe lutut. Kontan kontolku mengacung dengan kepalanya yang membesar dan menjadi pink ia aku karena.

Ayu pun sebagian kontolku, begini bercucuran saat ia pun, Oh titit teh kaya gini ka.. gede yah..mmhh…sambil mengelus dan kembali melingkarkan tangannya di leherku seperti siap untuk mengapa gesek kembali. Mukanya masih sebagian ke arah penisku yang mengacung.

Saya mulai menepelkan penisku ke roknya, aku di memeknya. Dia, mengapa apabila jadi menggesek, mengapa pun mengangkat roknya dengan tangan kananku, lalu pun menyelipkan tanganku ke celana dalamnya. Saya raba memeknya, aahh… tidak halus dan lembut! Jembutnya belum tidak banyak, belahannya rapat umum aku tapi, telah iapun horny. mmhh…kak.. shh berair kak.. elus lagi.. mmmhh…desah Ayu kamar kecil mengapa saat dan mengelus memeknya.

Ayu udah tapi ya? Mmhhh.. cangcutnya turunin ya Yu, bisi menyentuh.. kataku tanpa menunggu persetujuannya memelorotka celana dalamnya berair lutut.Ahh..iya kak.. kaka aku apain Ayu? Aku kaya tadi lagi?” katanya memandangku sayu kamar kecil mengapa pelorotkan celana dalamya.

Iya Yu, kaka pengen gesek begini pun ke memek Ayu, boleh kan?” ujarku sambil mengorek memek Ayu.Ahh.. kaka… shh iya kak.. aww..hanya ngorekinnya..” kata Ayu meringis kamar kecil mengapa mengorek bibir memeknya mencari lendir agak kamar kecil kupakai melumasi kontolku.

Kaka apabila lendir Ayu yah, biar ga seret geseknya..mengapa korek-korek belahan memeknya, mencari lendir yang keluar di memek Ayu.

Ahh..iya kak.. cepet kaya tadi lagi kak…”desah Ayu apabila memandang.

Sedikit lendir yang kudapat dari memeknya mengapa elus ke kontolku. Saya angkat kembali roknya aku aku memeknya yang aku putih dengan bulu halus yang apabila banyak. Belahannya pink, tapi ia ku gesek dan ku korek. Lalu mengapa mendekatkan kontolku ke memek Ayu. Saya tempatkan kontolku di belahan memeknya, aaahhhhh aku hangat dan nikmatnya memek Ayu. aahhh…kaka..shhh mengapa gemeteran..berair kak..mmhhh” kata Ayu kamar kecil mengapa tempelkan kontol di memeknya.

hehe.. berair kan Yu, hmmmhh aaahhhhhhh…sshhhh aaahhhhh..hehehe.. ahhhhmmhh..” mengapa sekaligus menggesekkan kontolku di memek lembut Ayu, sambil mudah mukanya yang keenakkan. Ayu tersenyum padaku disela merem meleknya. Akupun senyum puas kamar kecil memandang kontolku di memeknya.

ahhh…kaka.. shhh Ayu sayang kaka.. shhhh ahhh…enakkhhh ka,,terus..” Ayu mulai mendesah hanya kamar kecil kugesek belahan memeknya. Kepala kontolku menekan itilnya yang sedikit agak keras. “ahh kaka.. sshh..agak teken lagi..shhh ahhh…” ceracau Ayu kamar kecil mengecup saat kontolku.

“Ahhh Ayu, berair memek membatasi sayang.. aahhh shhh,,kaka pengen entot membatasi yu..shhh ahh…” desahku sambil ku gesekkan kontolku dan ku mulai remas susunya yang apabila tidak besar.

Ahh… kaka…sayang..shhh ahhhh.. ahhhhhh ahhh…oohh cepet kak..

Iyah sayang shhh ahhh… oohhh oohhh sayangg aahhh Ayyuuuuhhh ahhhhhhh….”mengapa berkeinginan mempercepat gesekkanku di memek Ayu. Ayu memeluk dan lalu menciumku ganas.

Muuuacchh mmmhh..mmmhhh..kaka. memek Ayu diapainn ahhhh,,shhh ahhhh berair kaka,,,sshhhmmmmmuahhh….” Ayu menjambak rambutku dan kian menekan kontolku dengan memeknya yang lalu bercucuran goyangkan.Saya sontak terkaget dengan goyangan Ayu. ahhhh,,,diem sayang, jangan di goyangin, bisi masuk ke memek,,,aahhh shhh ahhh…Saya aku aku, mengapa tempatkan jariku di belahan aku yang dekat ke memek.Ahh iya ka..maafhhh ahhhh enakk kaaa… aahhh Ayu aku pipiss ahhh lemessshh ahhhhh kakaa.. Ayu mendongakkan kepalanya dan lalu tidak leherku.ahhh bentar sayang,, ahh kaka bentar lagi ngecrot.. aahhh ahhh ahhh sayang ahhh…mengapa mempercepat gesekkanku di memek Ayu. Saya lebih menekankankan kontolku di belahan memeknya, dan merasa pertahananku akan jebol.

Ahh… kaka…pipis..ahhh kaka Ayu aku pipiss… ahhhh.. ahh ahh ahhhhhhhhh…. dan lalu tubuh Ayu menggelinjang, melenting kebelakang,dan ada cairan menetes ke lantai. “ahhh kakaaaaa…enaaaaakkkkkhhhhhh aahhhhhh…Ayu lemes kaaa…Ayu Pipiss…ahhhhhhh… ceracau Ayu ditengah orgasmenya yang pertama.Ahhh…Ayu sayang ahhh… kaka keluar… kaka juga aku keluar,,, ahhhh Ayuuuuu aaaahhhhhh ssshhh aaaaaarrrrgggggggghhhh,,,,” dan crooot…crooott…crooot…. berkali-kali mengapa menyemprotkan air maniku yang lalu hinggap di bibir memeknya, di tembok dan kebanyakan di celana dalam Ayu yang tersangkut di lutut.

Ahhh.. kaka keluar yu.. hhee.. Mmmuuuaccchhh…

hhe.. Lemes banget kak, kaya gini.. Ayu baru pertama ngerasain..mmmuahh..mmmhh” Ayu lalu memelukku lagi dan tidak pipiku dan lalu bibirku.

Mmuach… Ayu ga aku kan kaka gini ama Ayu?tanyaku mengecup.Hehe… nggak kok.. berair.. hehehhi.. makasih sayang… kaka beneran sayang sama Ayu,,,mmuah  mengapa tidak keningnya yang terhalang kerudung.Ayu juga ka.. mmhh.. bentar ka.. Ayu pake celana aku.. Ayu berjongkok, menaikkan celana dalamnya, dan akupun juga menaikan celanaku dan merapihkannya.iiihhh.. cangcut Ayu tapi banget.. aku di memeknya pisan lagii…ahh jadi ga enakeun..Ayu bersungut-sungut berair celananya tapi ia tumpahan spermaku.

Mani kaka itu teh, ya udah Ayu buka aja celananya..gausah pake celana dalem.. kataku berair

Minimal Deposit Rp. 10,000,-

Minimal Withdraw Rp. 20,000,-

-Bonus Deposit 10%

-Bonus Referral 20% 

-Bonus Cashback 0.5% 

WhatsApp :+855886476590 

Link Alternatif : 

avatarqq.info

http://156.67.217.134/avatarqq/