Popular Post

Popular Posts

Posted by : clarissaachan



Agen Playtech-Kisah ini terjadi sekitar 2014 an, dikala saya masih kuliah sambil cari kerja sampingan buat tarif kuliah. dan pada dikala itu saya di tawari untuk berprofesi sebagai operator di warnet yang saya pikir lumayan lah untuk tarif tambahan kuliah 

Ketika itu saya jaga warnet malem sendirian, harusnya sih berdua, melainkan lazim lah ada aja alesan untuk ngilang. Saya heran, tumben warnet sepi banget (sedangkan tahun2 segitu dikala orang jarang punya modem sendiri, warnet ndak pernah sepi lho). Jadinya saya santai-santai sambil berselancar materi kuliah, sambil slonjor-slonjor dan nyamil kacang.
Sekitar jam 9 ada bunyi motor stop diluar. Hah, akibatnya ada pengunjung juga. Pintu kemudian dibuka, Kelihatan cewek masuk, bodynya tinggi, wajahnya mungil sih, rambut potong pendek dan pake baju hangat dan celana panjang.

Berharap nge-net ada mas? tanyanya.
Oh, silahkan mbak, kosong kok. Bebas milih mana saja. Jawabku ramah sambil memandang wajah mungil hal yang demikian.
Makasih mas, aku dipojok situ aja” ia lalu menuju bilik yang pojok, terus nglepas sepatu dan duduk (bilik warnetnya lesehan seluruh). Saya lihat sepatunya sepatu kulit, kayak-kayaknya bukan cewek lazim nih. Sesudah duduk, ia membuka baju hangat, terbukti dibalik jaketnya ia menggunakan seragam polisi, pangkatnya Segitiga Kuning satu biji, ohh Sersan Dua pangkatnya. Ohh.., seorang polwan yang manis pikirku.

Mas, nama pengguna ama passwordnya apaan nih?? tanyanya, sambil menoleh ke saya.
Ehh.., ohh.., bebas kok mbak, lantas aja kataku jadi sedikit gagap gara-gara terpana plus terkejut..
Okey mas, makasih

Agen slot-Sebagian menit sambil berselancar saya curi-curi lihat ke mbak polwan tadi. Lama-lama kok sebagian kali ketahuan lagi nyuri pandang. Alhasil saya gak berani lagi ngliat ia. Fokus saya alihkan ke monitor komputerku. Sebab bosan dengan materi kuliah, saya mulai berselancar web-web hot.
Separuh jam berlalu, tiba-tiba saya terkejut dikala mbak tadi telah disampingku.
Mas, ajari bikin e-mail dong katanya

Ehh ,ehhhh, ehhh iya saya panic, sebab monitorku isinya penuh gambar pasangan lagi adegan hot. ayo mbak, aku ajari saya lantas berdiri dan mengajak mbak polwan tadi ke biliknya (agar saya gak tengsin & terlalu lama salting didepan komputerku).

Saya mulai ngajari sistem mbuat e-mail dari dasar-dasarnya. Sambil lirak-lirik saya baca namanya, ucap saja Dewi. Dewi terlihat antusias mendengar penjelasanku, kemudian mulai mencoba mempraktekkan langkah demi langkah. Saya masih grogi, bagaimana tak, lha wong ia polwan… hiiiii. Tetapi kayaknya ia yang berupaya mencairkan suasana.
Mas telah lama kerja diwarnet ya? tanyanya
Wah, baru kok mbak. Ini juga buat nambah-nambah tarif kuliah jawabku sambil berupaya tersenyum, melainkan masih kaku. Shitt.
wah, kok lancer banget gitu ya nge-netnya? Ehh, jangan panggil aku mbak dong. Nih, kan namaku udah terpampang terang gini. Panggil Dewi aja ya? Kalo nama mas sapa?

Aku Andri mbak.., wah nggak berani manggil gitu mbak. Ngak sopan Jawabku sambil menggerakkan mouse.
Nggak papa kok, biar akrab. Lagian kayaknya kita seumuran ya. Saya dua puluh tiga tahun kok paparnya blak-blakan, jarang yh cewek blak-blakan problem usia

Ya deh mbak, eh Dewi, kalo aku baru dua puluh dua tahun mbak, tuaan mbak dikit dong, ngomong-ngomong kok masih pake pakaian dines. Habis tugas ya? tanyaku sambil kans buat mandang wajahya yang manis (buehhh, betul-betul manis nihh)
iya habis ikut serta pengamanan di balaikota, tadi ka ada demo mahasiswi. Jadi Polwannya turun seluruh.


Ohh.., gitu. Lho mbak Dewi kok gak pulang kerumah? tanyaku lagi
Nggak, tadi lihat warnet jadi pengin mampir. Sekaligus belajar
Emang mbak Dewi rumahnya dimana?
Di perumahan ****, yahh agak jauh sih. ia menjawab sambil tersenyum manis wihhh.
Lho, udah nikah ya mbak? (nanya nya mulai gak konsen gara-gara senyuman tadi)Udah, nikah sih udah satu tahun. Suamiku sipil, kerja di expidisi. Tetapi lagi ruwet nihh…, ia kecantol ama temen kerjanya, ini saya lagi ngurus cerai katanya sambil sedikit serak.
Ehm, maaf mbak. Lancang nanya.
Gak papa.., kalo mas sendiri? Lhahh, ia balas nanya
Belum mbak, pacar aja gak ada. Nanti-nanti lah
Ohh, sedangkan penampilan mensupport lhoh ia menjawab sambil tersenyum lagi. Matek saya panas dingin lantas. Apalagi tangannya sambil menyenggol bahuku beuhhh.

Ahh, mbak dapat aja. Ehh.., suami mbak terlalu juga ya. Mbak yang secantik ini di khianati agak nggombal dikit jawabanku
Hahaha, menawan gimana? Umum aja ah Sambil tangannya disenggolkan ke bahuku lagi. Tetapi, hatiku sedih sekali, makanya kadang kalo pulang kerja saya ndak lantas kerumah. Tetapi jalan kemana dahulu gitu
Lho, menawan betul lho mbak, manis tinggi langsing lagi entah darimana kata-kata ini kudapat, ia kelihatan agak tersipu-sipu. Senyumnya makin mengembang.

Ehmm.., makasih ya. Eh.., ngliat web-web yang kayak tadi dimana ya? tanyanya agak malu-malu
Ehhh.., yang mana ya mbak? jawabku pura-pura goblok
Saya tadi itu lho, yang dikomputernya mas.

Ohh.., ehh gak papa ya mbak? Ini saya carikan domisilinya saya mulai mengetik domisili, dan timbul gambar-gambar orang lagi bercumbu berat. Saya lihat matanya menatap monitor penuh impian. Ini tinggal di klik tautan-tautan yang ada. Banyak kok nantinya” Sambil saya beranjak pergi, ingin kembali ke daerah operator.
Ehh, kemana mas? Temenin saya dong, siapa tau nanti ad kesusahan lagi. Sambil tangannya meraih tanganku dan menarikku untuk duduk lagi. Disini aja ya.. dan saya mengangguk perlahan.
Kami berdua mulai berselancar web-web xxx atau Cerita Panas, dan saya merasa duduk makin merapat. Mata Dewi tidak lepas dari monitor, napasnya terdengar agak memburu (saya juga demikian sihh hehehehe). Terasa tubuhku mulai bersentuhan dengannya, hangat dehh. Tangannya ditumpangkan kepahaku, membikin konty ku meluap meronta-ronta (waktu itu saya masih betul-betul perjaka bayangkeunn), diusap-usap pahaku. Saya beranikan memeluk pinggangnya yang ramping dan saya rapatkan tubuhnya ke tubuhku.

Mas, udah pernah kayak yang dikomputer ini ndak? tanyanya perlahan, agak berbisik. Wajahnya betul-betul rapat dengan wajahku, bikin saya gelagepan.
Belum mbak, pacar aja gak punya, kecupan juga belum pernah jawabku jujur.
Ehmmm, bila gitu di berdiri kemudian berjalan kepintu depan. Pintu dikunci oleh ia, kemudian artikel closed dibalik. Lalu ia kembali ke tempatku duduk, kembali memeluk saya yang telah betul-betul panas dingin.
Berharap nggak kayak gitu?? separuh berbisik dewi nanya didekat telingaku, semua badanku jadi merinding. Bibirnya dilekatkan ke telingaku. Anjrriiiiittttt, saya gak dapat ngomong apa-apa. Tanpa menunggu jawabanku tangannya menarik tangan kiriku, dilekatkan ke toketnya. Gak terlalu besar sih, tanganku diarahkan untuk membikin gerakan mengusap dan meremas. Sesudah saya dapat gerak sendiri, tanganku dilepaskan. Kemudian tangan kanan Dewi menelusup kedalam kaosku, meremas dan memilin-milin putingku. Badanku kayak kejang seluruh jadinya.
Mas, ingin kan sama Dewi? Satu malam ini saya milikmu masss suaranya mendesah ditelingaku. Mulutnya memagut bibirku, lidahnya liar masuk kemulutku. Sementara saya mendesah-ndesah keenakan (pengalaman pertama ) tanganku kian aktif meremas toketnya. Tangan Dewi kemudian membuka sebagian kancing pakaian dinasnya, ehhh terbukti masih ada t-shirt dalam. Perlahan dalam ia sibakkan ke atas, kemudian BH juga ia sibakkan ke atas. Tanganku ditarik lagi buat meremas-remas toketnya, saya mulai termotivasi.Cerita Pemerkosaan

Tangan Dewi menelusup ke celanaku, kontolku yang udah sembab diremas-remas, ahhhhhh. Ubun-ubun kayak ingin meledak. Sementara Dewi terus memagut seisi mulut dan lidahku. Perlhan kaosku dinaikkan keatas, bibir Dewi kemudian pindah menjelajahi dadaku. Lidahnya menjilati putingku. Huuuuuhhhhh, sambil terkadang terasa gigitan-gigitan kecil yang tak jarang bikin saya terkejut. Terasa semua dadaku disapu lidahnya.., rasanya nyaman-nyaman gimana gitu, lidahnya mulai turun menjilati pusarku. Karuan aja saya mengelinjang kesana-kemari.

Tidak tangannya membuka risluting celanaku, diwariskan sebatas lutut. Didalam cd, kontol ini mulai terasa berdesir-desir, sementara Dewi dengan buas menciumi batang kejantananku. Saya lama kemudian, cd ku dilorotkan sebatas lutut juga.
Mas, burungnya lumayan besar ya.. emmm” sambil tangannya mengelus dan meremas-remas batangku.
Uhhhh, emang besar ya mbakkk??? tanyaku sambil merem melek
Nggak terlalu besar sih, melainkan tepat segini nih

Dewi menjawab sambil tangannya mulai mengocok batangku. Massss., burungnya saya emut yaa??
Iya mbak Saya udah gak konsen, Dewi lalu mulai mengulum kepala dan batang burungku perlahan-perlahan. Lembut banget, tangan kananku dengan gemas meremas-remas rambutnya yang pendek, rapi dan hemmmm., sungguh-sungguh wangi. Dan tangan kiriki meremas toket dibalik pakaian dinasnya, kenyal banget.

Tetapi lama kulumannya kian kencang, saya kian menggelinjang dan kelojotan.
Ohhhh, Wii.., Dewiii.., sudahhhh, sudahhh, saya nggak tahannnnn” saya menceracau sejadi-jadinya. Baru pertama kali diemut, sama cewk manis lagi. Wahhhh betul juga, pangkal batangku mulai terasa senut-senut.

Dewiii.., ohhh gak bendung mbakkk senut-senutnya kian cepat dan akibatnya terasa ada sesuatu menggelegak crottt.., crottt. Spermaku keluar didalam mulut Dewi. Tetapi.., aduhhhh Dewi nggak melepas batang burungku, konsisten dikulum-kulum dan disedot. Terasa bukan sedap yang kini, tapi jadi geli gak terbendung.
telah mbakkk, geli saya.. sambil tanganku berupaya melepas kepala Dewi dari burungku. Saya berapa lama dia melepas mulutnya dari burungku, uhhhhhh. Diatur badan lemas serasa tidak bertulang. Dewi tersenyum melihatku, kulihat mulutnya sedikit mengecap-ngecap.
Ehhh mbak, spermaku mbak telan ya?? tanyaku

Iya, nggak papa kok. Sehat tuh, rasanya emang agak asin sihh. Lagian ketimbang nyemprot kemana-mana, dapat kena macem-macem tuhh….” Dewi menjawab sambil tersenyum genit. Tangannya mulai bergerilya lagi mengejar batang burungku yang telah mulai mengkerut. Saya dan mulai dielus lagi…, saya masih menggelinjang geli…, melainkan lama-lama mulai terasa hangat dan sedap lagi. Mulutnya kembali memagut mulutku, kami berkecupan dengan ganas. Saya mulai dapat mengimbangi permainannya.

Mas, sesudah ini giliranku yang diberi kenikmatan ya? sambil napasnya mulai tersengal-sengal
Ya mbak, saya puasin mbak dehh” tanganku diarahkan untuk ikut serta melepas celana dinas cokelat miliknya. Saya plorotkan sampai sebatas lutut. Menonjol celana dalam warna hitam yang menutupi gundukan. Nggak tabah sekaligus saya plorotin celana dalamnya. Hanya jembut tebal menghiasi gundukan daging. Tanganku mulai mengusap dan berupaya menyibak jembutnya, mencari sesuatu seperti yang ada di web-web porno.
Dengan lembut tangan Dewi memberi nasihat tanganku, dan menuntun mulutku kearah memek nya. Hanya sebab celana Hanya dilorot sebatas lutut, karenanya agak susah untuk hingga ke memek nya. Alhasil lidahku bisa menjangkau memeknya, kujilat dikit-dikit dan terasa agak berair (hihihi, agak bau peluh ya.., nggak papa). Dewi mulai mendesah lirih, saya tambah ritmenya.
Masss, ayo masukin aja ya, udah nggak bendung nih.. Dewi bersuara lirih.
Ya mbak Saya kembali berdiri dan bersiap dengan burungku. Tetapi saya bingung, dengan posisi celanaku yang sebatas lutut dan Dewi yang juga sama kami berdua keliatannya sama-sama linglung.
Mbak, masukinnya gimana nih??
Ehh.., iya ya mas., gimana bila dari belakang saja? Saya agak nungging ya
Ya deh.., terserah mbak. Saya masih linglung nih.. Lalu Dewi berbalik dan posisi merangkak, kedua pahanya direnggangkan sehingga memeknya sedikit terlihat membuka.

Sini mas, masukkan, tikam ke yang sini yaa tangannya menjangkau dan mengendalikan batangku, ditarik perlahan-perlahan kearah lubang memeknya yang agak berair. Saya kemudian, kepala burungku digesek-gesekkan ke memeknya, sedap sekali
Saya mulai sedikit menyokong batang burungku kelubang memeknya. Terkadang-perlahan, batangnya mulai ambles kedalam memek. Tanganku mulai meremas-remas bokong Dewi. (edan, bulat banget nih bokong polwan, kenceng banget lagi. Banyak olahraga kali ya?). Tampak tanganku menyusup kedalam pakaian dinasnya dan meremas-remas toketnya serta memilin putting susunya. Dewi mendesah-ndesah keenakan.
Gimana masss??? Enakkk? terus mas maju mundur aja.
Ya mbak, nikmat. Mbak seksi banget yahh, udah langsing bokongnya montok lagi pujiku jujur
Ahhh mas, dapat aja. Burung mas juga nikmat kok…, kuat banget, sedangkan baru keluar habis-habisan lho tadi…” godanya genit. gimana mas perasaannya nggoyang polwan??

Ehhh, agak deg-degan juga sambil pinggulku memaju mundurkan batang didalam memeknya. Sambil mataku lihat jam dinding, 22.30. tanganku kian terkenal dengan lekuk-lekuk tubuh Dewi. Pundak Dewi kemudian merendah, bokongnya kini benar-benar nungging, napasnya mulai memburu tidak teratur.
Ahhhh mass, enakkkkk, terusss badannya mengeliat-geliat, terkadang terlihat bokong bulatnya mengejang. ohhhh. Ohhhhh.., ahhhhhhhh Menonjol semua badan Dewi mengejang sebagian dikala dan kemudian mengendur perlahan-perlahan.

Saya dah orgasme mass., ayo mas terus aja sampe keluar matanya sayu melainkan mengerling manja ke arahku. Berharap ganti gaya ya mas?? Spooning aja ya? Mas pasti tau dehh yukk
Ya mbak saya perlahan-perlahan rebah bersama Dewi. Posisi spooning kini, saya peluk Dewi dari belakang sambil sku sodokkan burungku berulang-ulang dan sekuat energi.
ahh, ahhh, ahhh Dewi menjerit perlahan, saya terus memompa
Ahhhh mbakkk, akuu keluarrrrr tubuhku mengejang dan crott crottt. Spermaku keluar untuk kedua kalinya Pelukanku ke Dewi bagai mencengkeram hingga Dewi sepertinya susah bernapas.
masss., puas ya sebutnya lembut dan manja, saya cuma mengangguk sambil tersenyum. Saya melirik jam dinding.., telah jam 23.15.

Ada apa sih mas, kok lihat jam??? Nggak menyukai ya? Dewi merengut
nggak mbak.., melainkan udah hamper jam separuh dua belas, temenku yang aplusan jaga bentar lagi dating jelasku
Ohhh kirain.. senyumnya manja kemudian kepalanya menoleh ke wajahku dan mulai memagut mulutku lagi. ya udah, kita beres-beres dahulu yuk. Saya melepas batangku yang mulai lemas dari memeknya, kuambil tisu untuk membendung dan membersihkan cairan disekitar memeknya.

Makasih ya mas sambil ia memberesi kembali seragam polwannya. Jika lagi rambutnya yang pendek, saya menyukai sekali memandangnya.
Mbak menawan banget dehhh
ahhh mass., makasih juga. Sama-sama, saya juga sungguh-sungguh merasakan ini kok. Sesudah dapat lain kali kita ketemuan lagi, saya percaya kau kok balasnya masih dengan nada manja. Ehh, boleh meminta nomer telpon seluler ya mas, agar dapat ketemuan lagi

Tentu mbak, mbak bagus banget. Perjakaku diambil mbak lhoo.. saya sedikit tersipu
Ohhh, maaf ya. Habis saya pngen banget sihhhh semoga kau menyukai dan nggak jera sesudah rapi, ia menggunakan sepatu dan ingin membayar dunia online. ndak usah mbak.., ini upahnya telah sungguh-sungguh berlebih kok jawabku
Ahhh yaudah. Makasih ya .. Sesudah tukar menukar nomer telpon seluler, Dewi membuka pintu dan melowongkan kissbye yang saya bales dengan lebih mesra.

Dan semenjak itu kadang-kadang saya ketemuan dengan Dewi diberbagai daerah.Sebagian pekan sesudah itu Dewi bercerai dengan suaminya. Hubunganku dengan Dewi sampai tahun 2015. Tahun itu dewi udah punya suami baru, seorang perwira polisi. Saya ndak berani ketemuan lagi, dan Dewi kayaknya kini betul-betul sayang sama suaminya. Saya ikut serta berterima kasih saja.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © cerita sex - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -