Popular Post

Popular Posts

Posted by : clarissaachan

Sex Dengan Ibu Kost Yang Hot

Cerita sex-Ini merupakan pengalaman aku dengan Bu Edi, tetangga aku, Waktu itu kaprah-kaprah jam 9 pagi aku berniat berkeinginan kerumahnya untuk membayar listrik sebab memang dibantu oleh beliau dengan menyalur listrik di rumahnya krn kebetulan belum pasang listrik sendiri…

Trus sesampai dirumahnya terbukti sepi sekali. Saya kaprah tak ada orang di rumah. Melainkan saya liat pagar tak dikunci, jadi inisiatif saya buka aja kemudian saya ketuk pintu rumah bu Edi…
“Pagi bu” sapaku
“Eh, mas leo…,masuk..”

Ceita Sex Terbaru - Saya malahan lantas masuk kedalam rumah, kulihat Bu Edi pagi itu demikian itu seksi dengan menerapkan daster tanpa lengan yang serba tipis dan mini sehingga tampak tubuh bu edi yang montok..”Wah kalo kayak gini dapat kacau ni otak…” kataku dalam hati

“Ini bu, aku berkeinginan bayar listrik untuk bulan ini dan bulan depan. Aku dobel aja, kebetulan ada rejeki…” saya mengawali diskusi.
“Oalah….mengapa kok pake didobel semua sih mas?? Gak apa2 kok bayar satu aja dahulu, khan tanggalnya jg msh muda gini, barangkali ada kebutuhan mendadak khan dapat digunakan dahulu…” katanya.

Di Baca Juga : Sex Dengan Liza Janda Binal

“Ah gak apa2 kok bu. Mumpung lagi ada aja. Ketimbang ntar kepakai bln depan aku jd linglung bayarnya….” Jawabku.

“Mas leo ini dapat aja..keadaan sulit itu mah mudah mas dapat dikontrol…lagian tetangga dekat aja kok. Santai aja lah” serunya ramah.

“Iya bu gak apa kok…dibayar dobel aja.” Kataku lagi.

“Kalo gitu tunggu ya,,ibu ambil catatannya dahulu..Oh iya mas leo berkeinginan minum apa? Panas apa dingin??” tanyanya lagi.

“Ah gak usah repot2 bu….bentar lagi juga pulang kok..” seruku.

“Udah gak apa2…kopi ya?? Biar gak buru2 pulang…” katanya lagi.

“Boleh deh bu, terima beri…..” jawabku sambil tersenyum.

Ibu Edi malahan lantas masuk kedapur, Sementara saya cuma terdiam sambil menghitung uang dari dompetku untuk memastikannya tak kurang.

Ibu Edi keluar dari dapur dengan membawa secangkir kopi.
“Silakan diminum mas…”

“Terima beri bu..” Jawabku.

Bu Edi duduk disampingku sambil membuka2 lembaran buku catatan pembayaran listrik bulan lalu. Saya mengecup bebauan wangi sekali, ditambah panorama cantik krn daster bu edi agak rendah sehingga saya dapat memandang belahan dadanya yg putih dan padat berisi. Nampaknya bu edi baru selesai mandi. Saya menikmati ****** saya mulai membesar memandang panorama yahud ini…

“Nah ini mas, totalnya masih sama seperti bulan kemarin, delapan puluh lima ribu. Jadi dibayar dobel kah?”

Saya agak kaget sebab pikiranku masih melayang entah kemana.
“Eh….oh…iya bu, jadi bayar dobel. Berarti totalnya berapa bu??” Jawabku sekenanya.
“Berarti ya seratus tujuh puluh ribu…” kata bu edi sambil senyum.
“Oh…eh….ii….iya bu aku bayar segala. Ini a…ada dua ratus ribu aku titipkan segala aja..” kataku gugup. Bagaimana tak. Saat menceritakan jumlah tadi, pose bu edi betul-betul menantang, dengan belahan dada yg terlihat terang dan paha yg menganga..

“Lho kok terkejut?? Mengapa?? Dibayar satu dahulu aja gak apa2 kok mas” katanya.
“eh…anu….nggak kok bu. Beneran aku ada kok. Aku bayar segala aja..” kataku sambil melirik belahan dada bu edi yg demikian itu menantang..

Nampaknya bu edi mengenal saya menyelidiki dadanya yg sekal itu..Melainkan bu edi cuma tersenyum tanpa berupaya menutupinya. “Ya udah kalo gitu gak apa2 deh. Emang mas leo liatin apa sih koq kayaknya jadi gak fokus gitu??”
“Oh…eh…nggak kok bu.., anu….” aduh saya mulai linglung, sementara bu edi tersenyum mengamati ku. “Kopinya diminum gih mas,, keburu dingin lho” serunya sambil tersenyum. “Permasalahan duitnya ntar aja deh, keliatannya mas leo lagi linglung gitu…” katanya sambil tersenyum badung.

Tiba2 bu edi meraba pahaku, “dari tadi ngliatin ini aja mengapa mas??” Tanya bu edi sambil menunjuk dadanya.
“Oh….eh….anu…itu….gak sengaja bu…” jawabku makin gugup
“Gak sengaja apa gak sengaja?? Koq diliatin terus hingga gak berkedip gitu..?” katanya sambil kian mendekat ke saya.
“Menyenangi ya???” Tanyanya lagi
“Berkeinginan??” saya kian tak dapat menjawab. Melainkan kontolku kian tegang krn bu edi mengelus-elus pahaku.

“Eh..m..m…maksud ibu??” Srup bibirnya bu edi lantas melibas bibirku dan tangannya meramas-remas ****** ku, pikiranku betul-betul kacau, saya masih linglung dan belum percaya kalo dikala ini saya berasmara dengan bu edi, yang senantiasa jadi fantasi sex ku. Birahiku malahan mulai bangkit, saya malahan mulai meremas-remas payudara bu edi yang tadinya cuma saya liatin saja. Kami saling melibas dan tangan bu edi terus meremas-remas kontolku. Tanganku malahan mulai menelusup dari jeda-jeda daster bu edi dan masuk ke dalam BHnya. Saya mainkan dan saya pilin-pilin puting susu bu edi yang mulai mengeras.

“Terus mas leo…ssshhs, nikmat banget..” dan tangan bu edi mulai membuka celana jeans ku, saya malahan membantunya dan kemudian kulepas kaosku sehigga sekarang tinggal cd yang merekat.

“Mas…kita ke kamar aja ya…jangan disini nanti diliat orang..” Dan kemudan mengecup bibirku.

Bu edi lantas masuk kekamar dan membuka dasternya, tubuh bu edi sekarang tinggal berbalutkan BH dan cd saja. Kemudian sambil menatapku badung bu edi mulai membuka bh dan cd nya. Sekarang bu edi sudah telanjang bulat dihadapanku…

“Wow bener2 seksi nih….” Gumamku sambil memelototi tubuh bu edi satu per satu dari atas hingga bawah. Tubuh bu edi memang betul-betul mulus, kulitnya putih, payudaranya demikian itu menantang dengan puting kemerahan yg mengacung. Apalagi memek bu edi, demikian itu cantik dengan klitoris yg kelihatan, serta tak ada satu helaipun bulu jembutnya..terlihat sehabis dicukur.

“Kok bahkan bengong mas leo….sini dong”

Bu Edi duduk di tepi ranjang dan kemudian saya mendekat dan menunduk mengecup bibirnya. Tangan bu edi melepaskan cd ku dan keluarlah kontolku.

“Waaahhh….. mas…ini besar banget, apa seperti ini ya kalo orang arab?” Kebetulan memang saya keturunan arab….”lebih besar dari punya suamiku nih….wah muat gak ya??” kata bu edi sambil mengelus-elus ****** ku, kadang-kadang dijilati ujung sampai buah pelirku jg tidak lepas dari jilatan bu edi.
Saya cuma terpejam merasakan servis dari bu edi ini. Bu edi kemudian berdiri dan menciumku kemudian turun kedadaku, putingku di hisap dan dijilati.
Ouh..bu nikmat banget bu, terus bu.

Kemudian bu edi berjongkok dihadapan ku dan menjilat kontolku seperti menjilat es krim.

Kemudian memasuk kan kontolku kemulutnya. Ia malahan mengulum kontolku dengan lihai. Sedap sekali rasanya, lebih enak dari hisapan istriku….

“ahh….Terus bu”, saya malahan mulai memompa kontolku didalam mulut bu edi sehingga mulut bu edi tampak penuh. Adakalanya bu edi menerapkan giginya untuk mengulum kontolku…aaaauuhhhh rasanya benar-benar enak.

Sekitar 10 menit bu edi mengoralku, sebelum kesudahannya menciumi buah pelirku, menjilatinya lalu berdiri dan kembali mengecup bibirku.

Terbukti bu edi betul-betul menyukai foreplay. Rupanya berkali-kali ia menjilat leher sampai belakang telingaku dan memainkan lidahnya di putingku. Bener-bener sensasi yang luar umum. Saya malahan tak tinggal membisu. Sekarang saya remasi payudara bu edi sambil saya jilat lehernya. Payudara nya jg tidak luput dari jilatan dan remasanku hingga saya mulai mengulum putingnya. Bu edi cuma mengeliat-mengeliat dan mendesah mendapatkan perlakuan ini dariku. Adakalanya saya gigit2 kecil putingnya dan bu edi melenguh enak maka….

Pelan saya baringkan bu edi sambil terus melumati payudaranya. Ciumanku turun ke perutnya..”Bener2 putih dan perfect tubuh ini” batinku. “Ahhhh…..sssssshshhh…..ouh…..terus mas….ahhhhh….nikmat banget lidahmu….ahhh….mas leo pinter…..eeehmm..” bu edi mengeliat.

Saya malahan menjulurkan lidahku ke memeknya, asin, terbukti cairannya bu edi banyak banget keluar. Memek yang kemerahan itu bener-bener berair oleh ludahku yg bercampur lendirnya..

Saya malahan mengangkangkan kakinya supaya dapat menjilat lebih dalam, ku jilat klitorisnya lalu saya kulum-kulum dan kadang-kadang kugigit perlahan-perlahan.
Ouch…enak banget mas……terus…..auhhh…ouhhh…, hisap terus mas…”
Saya malahan menjilatnya dan kemudian ku masukkan jari ku kadalam memeknya dan bu cantik malahan menggelinjang keenakan….
Ouch..mas….ahhhhhh….terusin mas…saya gak pernah senikmat ini……jari kau nikmat banget ahhh pinter mas…..shhhh…”
Tidak lama kemudian bu edi menjepit kepalaku dan menjambak rambutku dan saya malahan mepercepat permainan fucking finger ku di memeknya..
“Shhhhh…,uhhhhffff…saya berkeinginan keluar mas..oouuuuhh….hisap terus mas….,ohh……”
Akupun menghisap kuat kuat lubang kenikmatan itu dan “cret..cret..”
Cairan bu edi menyemprot mulutku dan saya malahan menjilatnya hingga bersih.

Bu edi keliatan lemas….saya malahan kembali berjongkok di atas kepala bu edi dan kembali ku sodorkan kontolku..

Bu edi malahan menghisap dengan kuat kontolku..saya membalikkan badanku sehingga posisi kami kini 69, saya membendung badanku dengan lutut dan terus memompa mulut bu edi. Sementara memek bu edi kembali berair dan saya terus mengelus elusnya.

Saya malahan membetuli posisiku dan sekarang kami sama-sama meringkuk..
Kulumat bibir bu edi yang sensual dan menggemaskan, sambil tanganku memainkan klitorisnya..

“Shh..uhf.. enak banget mas…aaahh….masukin kini mas….auuhhhh..cepet mas saya udah ga bendung nih..gatel banget rasanya.”

Bu edi malahan kusuruh mengangkang dan mengangkat kakinya kedepan sampai terlipat meraba payudaranya…

Sekarang bibir memek bu edi timbul keluar dan menganga seakan berteriak meminta dientot. Saya malahan memberi nasihat kontolku ke organ intim wanita bu edi dan mulai menggesek-friksinya..

”sssshhhh….aaahh…uuuhhh ayo maas masukin dong…ahhhhh”.. Saya malahan menancapkan kontolku dengan kencang masuk ke dalam organ intim wanita bu edi yang telah berair.

“Ouhhhh….perlahan-perlahan mas….ahhhhhhhhhh……kontolmu gede banget mas….”. Terbukti memek bu edi masih sempit dan nikmat banget kontolku serasa dipilin-pilin. Saya malahan memompa terus memek bu edi…kian lama kian kencang..

“Ouh..terus mas…..iih…ahhh….sshhhh…”. Kemudian saya stop dan menancapkan kontolku sedalam-dalamnya lalu saya diamkan…..saya ciumin payudara bu edi…lalu saya kulum putingnya…Dan secara tiba2 saya goyang lagi dengan gerakan menekan dan memutar. “Shhhhhh…..ahhhhhh,,,masss pinter banget kau…a.oooohhh…..nikmat mas….” Bu edi meracau tidak karuan. Kemudian tubuh bu edi mengejang dan kontolku terasa dijepit kuat sekali..

“Ouh..saya keluar lagi mas…..nikmat mas…..nikmat banget,”
Saya malahan membalikkan badan bu edi dan terbukti bu edi lantas paham apa mauku dan ia malahan lantas menungging dan sekarang kami dogy style..saya malahan memasukan kontolku kedalam memek bu edi.. “Ouhh…..mas….kau kuat banget….ahhhhhh…..leo…..terus sayang…..enak banget ”

Saya terus memompa memek bu edi sambil meremas-remas payudara bu edi yang bergelantungan..

”Ouh..ahh..terus mas….,saya gak bendung lagi mas….ahhhhh….. “ rintih bu edi. Saya malahan merasa ada yang berkeinginan keluar dari kontolku,,,,saya kian mempercepat kocokanku di memek bu edi. “huffft….aahhh….oh….sayang….saya berkeinginan keluar nih…” seruku. Saya tidak peduli lagi dengan beda umur kami. Saya panggil bu edi dengan sayang. “ahhhh….uuhhh….iya sayang gak apa-apa terusin aja….shhhshhhh…” teriaknya. Ternyata tidak bisa kutahan lebih lama lagi. Dengan tikaman terakhir saya stop dan cret…cret…..cret….ahhhh…..sayang…..uuuhhhh” teriakku mengiringi semprotan spermaku ke memek bu edi. “Auuuuuuuhhhh……oooooohhhh……” rintih bu edi. Saya merasa ada rasa hangat di sekujur kontolku…nampaknya bu edi orgasme lagi..
“aahh….” Kami berdua rebahan di kasur…bu edi tersenyum puas…lalu saya cium bibirnya…..
“makasih mas……nikmat bgt…..” ujar bu edi.
“Iya sayang….saya juga merasa nikmat bgt….puaaaassss sama km….” seruku sambil lalu mengulum bibirnya lagi. Tanganku mulai menyentuh payudaranya lagi.
“mas….aahhhh udah dahulu mas…..capek….ssshhh..”
“Iya sayang,,,,saya cm gemes aja sama ini …” jawabku sambil mencubit payudaranya..

Kami malahan berpakaian lagi. Saat hendak pamit, bu edi melibas bibirku dan meremas kontolku….
“Uangnya dibawa aja dahulu ya…..bln depan aja bayarnya…..” kata bu edi di sela2 kecupan kami.
“Saya balas meremas payudaranya lalu saya kulum lagi bibirnya.
“kalo bulan depan kelamaan….ini gak betah “ kataku sambil menunjuk kontolku.
“Iya mudah….ntar saya sms kalo rumah lagi sepi….ok sayang…..”jawabnya..
“Dengan bersuka ria hati” jawabku dan saya kulum bibirnya lagi sambil saya maikan puting payudaranya….


Saya malahan pamitan pulang. Semenjak itu kami jadi kerap kali ML kalo rumah bu edi lagi sepi. Pun pernah juga di hotel kalo bener2 gak bendung tetapi di rumah lagi ada si kecil-buah hatinya. Dan saya juga kerap kali dibebaskan bayar listrik sebab bu edi puas dengan pelayanan yang saya berikan…

{ 1 Comments... read them below or add one }

  1. Monsterpunch boxing กระสอบทรายตั้งพื้น กระสอบทราย ไม่ว่าจะใช้เพื่อการออกกำลังกาย ออกอาวุธแบบฉบับชกมวย ซ้อมมวย ซ้อมเทควันโด
    กระสอบทรายตั้งพื้น กระสอบทราย
    ออกกำลังกายลดน้ำหนัก หรือหากิจกรรมสนุก ๆ ยามว่าง กระสอบทรายตั้งพื้น Monster Punch คือคำตอบ .

    BalasHapus

- Copyright © cerita sex - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -