Popular Post

Popular Posts

Posted by : clarissaachan



AgenPlaytech-Papah dan mamahku sesudah menikah sekitar 20 tahun mereka cuma dikaruniai seorang si kecil ialah saya, Saya merupakan si kecil tunggal. Mamahku merupakan seorang perempuan yang disiplin dan keras walaupun papahku kebalikannya malahan dapat dikatakan bahwa papah berada dibawah kekuasaan mamah. Dapat dikatakan mamah lah yang lebih berkuasa dan mengontrol semua-galanya dalam keluargaku. Melainkan, meski mamah keras, diluar rumah saya termasuk ABG yang jahil dan sering kali gonta-ganti pacar, tentunya tanpa sepengetahuan mamahku.

Melainkan suatu dikala, saat itu saya kelas 3 SMU, mamahku pergi menjenguk nenekku yang sakit didesa. Mamah akan didesa kurang lebih seminggunan. Hatiku bersorak bergembira. Saya dapat bebas dirumah, gak akan ada yang maksa untuk belajar. Saya juga bebas pulang petang. Sekiranya papah…yah.. ia senantiasa kerja sampai tiap-tiap hari pulang larut malam.Pulang sekolah, kuajak cowokku Galuh kerumahku. Saya udah sebagian kali mengerjakan kekerabatan intim dengan Galug. Melainkan kekerabatan hal yang demikian gak pernah bener-bener sedap. Senantiasa dikerjakan secara terburu-buru sampai saya gak pernah meraskaan yang namanya orgasme. Dan saya sungguh-sungguh penasaran, bagaimana sih nikmatnya saat orgasme?

Di Baca Juga :nikmatnya-ngentot-dengan-pacar-kakakku

Singkat cerita, saya dan Galuh udah berada diruang tengah. Kami merasa bebas. Waktu masih menampilkan jam tiga, walaupun papah senantiasa pulang jam 6 lebih. Jadi, kami punya banyak waktu untuk memuaskan berahi kami. Kami duduk disofa. Galuh dengan langsung menggilas bibir tipisku. Kurasakan hangatnya bibirnya. “Aaagghhh..” kurangkulkan tanganku kelehernya. Kecupan Galuh makin dalam. Kini lidahnya yang mempermainkan lidahku. Tangannya-malah mulai bermain dikedua payudaraku. Saya sungguh-sungguh terstimulus dengan perlakuan Galuh. Saya udah bisa menikmati jikalau memekku udah mulai berair. Langsung kujulurkan tanganku keperut bawahnya. Kurasakan jikalau burung Galuh juga udah sembab dan sungguh-sungguh keras. Saya mencoba membuka resleting celananya tapi agak sulit. Dengan langsung Galuh membukakannya untukku. Bagai gak berkeinginan buang waktu, secara beriringan, saya-malah membuka kemeja sekolahku sekalian Bra-ku tapi tanpa mengalihkan perhatianku pada Galuh. Kulihat langsung sesudah CD Galuh terlepas, burungnya telah sungguh-sungguh tegang dan siap perang.



Kami berpelukan lagi. Kini, tanganku bebas mengatur k0ntolnya. Gak seperti itu besar, tapi cukup keras dan berdiri dengan tegangnya. Kuelus-elus sebentar. Kedua telornya yang dibungkus kulit yang sungguh-sungguh lembut, sungguh memunculkan sensasi tersendiri saat kuelus dengan lembut. K0ntolnya kemerahan. Diujungnya berlubang. Kubuka lubang kecil itu, kemudian kujulurkan ujung lidahku kedalam. Galuh melenguh. Expresi wajahnya membuatku makin bergairah. “Aaahhhhh..”. Lalu kumasukkan k0ntol Galuh kedalam mulutku. Galuh melepaskan CD-ku kemudian mempermainkan memekku dengan jarinya. Terasa sentuhan jarinya diantara kedua bibir memekku. Dimainkannya clitorisku yang membuatku kian bernafsu. Kuhisap burungnya. Kujilati kepala k0ntolnya, sambil tanganku mempermainkan buah pelirnya dengan lembut. Kala kugigit buah pelirnya dengan lembut
Yank…Pindah kelantai aja yook, biar lebih bebas…” ujar Galuh

AgenSlot-Tanpa menunggu jawabanku, Galuh seketika menggendongku dan membaringkanku dilantai berkarpet tebal dan bersih. Dibukanya rok seragamku, yang tinggal satu-satunya melekat dibadanku, demikian juga pakaiannya. Sekarang saya dan Galuh telah telanjang bulat. Saya kian menyenangi suasana ini. Kutunggu, apa yang akan dikerjakan Galuh berikutnya. Terbukti Galuh naik keatas badanku dengan posisi terbalik, 69. Dibukanya pahaku lebar-lebar, berikutnya yang kurasakan merupakan jilatan-jilatan lidahnya yang panas dipermukaan memekku. Bukan itu aja, clitorisku dihisapnya, kadang-kadang lidahnya ditenggelamkannya masuk kedalam memekku. Sementara k0ntolnya konsisten kuhisap. Saya udah gak dapat membendung lagi.

“Gal…Ayo masukin aja” pintaku

“Bentar lagi Yank…” jawab Galuh

“Aaaahhh.. Saya gak bendung lagi, saya berkeinginan burungmu…Please!” mohonku

Lalu Galuh memutar haluan. Digosok-gosokannya kepala k0ntolnya sejenak kemudian “Bleeeeess..” k0ntol Galuh masuk dengan mantap. Gak perlu diolesi air liur untuk memperlancar, memekku udah banjir. Amboy, sedap sekali. Disodok-sodok, maju mundur.. maju mundur. Saya gak tinggal membisu. Kugoyang-goyang juga pantatku. Adakalanya kakiku kulingkarkan kepinggang Galuh.

Tiba-tiba, “Aaaahhhh.. saya keluar..” Dicabutnya k0ntolnya dan spermanya berceceran diatas perutku. “Shit! Sama saja, saya belum puas, ia telah muntah,” gerutuku dalam hati. Melainkan kurasa, “Aaahhh…Gak papa, babak kedua pasti ada.” Melainkan dugaanku meleset. Galuh berpakaian.

“Yank…maaf yah.. saya baru ingat jikalau hari ini terbukti saya wajib latihan basket, telah terlambat nih” Galuh berpakaian dengan buru-buru dan membuatku sungguh-sungguh kecewa

“Kurang didik si kecil ini. Dasar egois, memangnya saya perek, cuman memuaskan kau aja”

Saya sungguh-sungguh kecewa dan bermufakat dalam hati gak akan berkeinginan ngesex lagi dengan Galuh. Sebab sebal, kubiarkan Galuh pergi. Saya terbaring aja disofa, tanpa mempedulikan kepergiannya, malahan saya terbaring dengan membelakanginya, wajahku kuarahkan kesandaran sofa.

Lalu kudengar bunyi langkah mendekat.

“Ngapain lagi sikurang didik ini balik” pikirku

Melainkan saya memasang gaya cuek. Kurasakan pundakku dicolek. Saya konsisten saja cuek.

“Dinda”

Oh.. ini bukan bunyi Galuh. Saya bagai disambar petir. Saya masih dalam kondisi bugil.

“Papah!” saya sungguh-sungguh ketakutan, malu, kuatir, pokoknya hampir mati

“Dasar bedebah, terbukti kau udah umum berkaitan sex yaaaa. Jangan menentang. Papah tadi lihat kau berkaitan sex dengan sahabat laki-lakimu itu. Biar kau tau, ini wajib dilaporkan sama mamahmu”

Saya kian ketakutan, kupeluk lutut ayahku,

“Paaah.. jangan ya Pah, saya berkeinginan dihukum apa aja, asal jangan diberitahu sama orang lain secara khusus Mamah” saya menangis memohon

Tiba-tiba, papah mengangkatku kesofa. Kulihat wajahnya kian melembut.

“Din, papah tau kau gak puas barusan. Waktu papah masuk, papah dengar bunyi-bunyi desahan aneh, jadi papah jalan perlahan-perlahan aja dan papah lihat dari balik pintu, kau sedang dientot sahabat laki-lakimu itu, jadi papah intip saja hingga siap mainnya”

Saya membisu aja tidak menyahut.

“Din, jikalau kau berkeinginan papah puasin, karenanya rahasiamu gak akan terkuak”

“Sungguh?”

Papah gak menjawab, tapi mulutnya udah mengecup toketku. Dijilatinya permukaan toketku, digigitnya pelan putting susuku. Sementara tangannya udah menjelajahi komponen bawahku yang masih berair. Papah dengan langsung membuka pakaiannya. Seketika seluruhnya. Saya kaget. Kulihat k0ntol papahku jauh lebih besar, jauh lebih panjang dari k0ntol Galuh. Saya gak tau berapa panjangnya, yang terang panjang, besar, mendongak, keras, hitam, berurat, berjembut lebat. Malah antara pusar dan k0ntolnya juga berambut halus. Beda benar dengan Galuh. Memandang ini aja saya udah bergetar.

Lalu didudukkannya saya disofa. Pahaku dibuka papah lebar-lebar. Papah berlutut dihadapanku kemudian kepalanya berada diantara selakanganku. Tiba-tiba lidah hangat telah menggesek kedalam memekku. Aduh, lidah papahku menjilati memekku. Papah menjilat lebih lihai, lebih lembut. Jilatannya dari bawah keatas berulang-ulang. Enak cuma clitorisku aja yang dijilatinya. Dihisapinya, malahan digigit-gigit kecil. Dijilati lagi. Dijilati lagi. “Ooohhhh.. Oooohhh.. Nikmat…Pah di situ Pah…Nikmat…Aku…Pah,” tanpa sadar, saya gak malu lagi mendesah didepan papahku. Ayah menggilas memekku cukup lama. Tiba-tiba, kurasakan sedap yang sungguh-sungguh dahsyat, yang tidak pernah kudapat sebelumnya.

“Oooohhhhh.. jadi demikian ini ini yang namanya orgasme, nikmatnya sungguh terasa” Saya tiba-tiba merasa lemas. Papah mungkin tau jikalau saya telah orgasme, karenanya dihentikannya menjilat lubang senggamaku. Kini papah berdiri ideal didepan hidungku, k0ntolnya yang besar itu menelentang. Dengan posisi, papah berdiri dan saya duduk disofa, kumasukkan k0ntol papahku kedalam mulutku. Kuhisap, kujilat dan kugigit perlahan. Kusedot dan kuhisap lagi. Aku kulakukan berulang-ulang. Papah turut menggoyangkan bokongnya, sampai k0ntolnya kadang masuk terlalu dalam, sampai saya bisa menikmati kepala k0ntolnya meraba kerongkonganku. Saya kembali sungguh-sungguh bergairah menikmati keras dan besarnya k0ntol papah didalam mulutku. Saya berkeinginan langsung papah menjelang vaginaku, tapi saya malu memintanya. Vaginaku udah bener-bener berkeinginan menikmati k0ntol papah yang besar dan panjang itu.



Tiba-tiba papah menyeruhku berdiri. “Ternyata main berdiri niiih” pikirku. Terbukti gak. Papah terbaring disofa dan mengangkatku keatasnya.

“Masukkan Din!” kata papah

Lalu kuraih k0ntol papah kemudian kuarahkan ke memekku. Aaaahhh.. sedikit sakit dan agak sulit masuknya, tapi ayah menyodokkan bokongnya kedepan.

“Aduh perlahan-perlahan Pah”

Kemudian stop sebentar, tapi k0ntol papah telah karam separuh dampak sodokan papah tadi. Kugoyang pelan. Dengan pelan pula k0ntol papah makin masuk dan makin masuk. Ajaibnya kian masuk, kian sedap. Lubang memekku bener-bener terasa penuh. Aku rasanya. Sebab dikontrol nafsu, rasa maluku udah sirna. Kusetubuhi papahku dengan rakus. Ekspresi papahku kian menambah nafsuku. Remasan tangan papah dikedua toketku makin memunculkan rasa yang sungguh-sungguh sedap sekali. Kogoyang pantatku dengan melodi keras dan kencang.

Tiba-tiba, saya berkeinginan orgasme, tapi ayah berkata,

“Kau! Kita ganti posisi. Berharap nungging dahulu”

“Ternyata apa ini?” pikirku

Tiba-tiba kurasakan friksi kepala k0ntol papah dipermukaan vaginaku dan.. “Bleeeeess..” kontol papah masuk kedalam vaginaku. Aku demikian ini yang belum pernah kurasakan. Galuh gak pernah memperlakukanku demikian ini, seperti itu juga Rangga, cowok yang mengambil perawanku. Melainkan yang demikian ini ini rasanya selangit. Gak terkatakan nikmatnya. Hujaman-hujaman kontol papah terasa menggesek semua lubang vaginaku, malahan hantaman kepala kontol papah-malah terasa membentur dasar memekku, yang membuatku merasa makin sedap. Saya menikmati sodokan papah kian keras dan kian kencang. Perasaan yang kudapat-malah kian lama kian sedap. Aku sedap, kian sedap dan kian sedap.

Tiba-tiba, “Aaaauuhhhhh..Ooooohhhh.. Ooohhhh..!” kenikmatan itu meladak. Saya orgasme untuk yang kedua kalinya. Hentakan papah kian kencang aja, tiba-tiba kudengar desahan panjangnya. Seiring dengan itu dicabutnya k0ntol appah dari lubang senggamaku. Dengan gerakan kencang, papah udah berada didepanku. Disodorkannya penisnya kemulutku. Dengan kencang kutangkap, kukulum dan kumaju-mundurkan mulutku dengan kencang. Tiba-tiba saya menikmati semburan lahar panas didalam mulutku. Saya gak peduli. Terus kuhisap dan kuhisap. Setelah pejuh papah tertelan olehku, beberapa lagi kukeluarkan, kemudian jatuh dan meleleh memenuhi daguku. Papah memelukku dan menciumku,

“Din, kapan-kapan, jikalau gak ada mamah, kita main lagi yaaaa”

Saya Gak menjawab. Sebagai jawaban, saya menggelayut dalam pelukan papahku. Aku terang saya pasti berkeinginan. Dengan pacarku saya gak pernah menikmati orgasme. Dengan ayah, sekali main saya orgasme 2 kali. Siapa yang nolak????

 itu asal ada kans, kami menjalankannya lagi. Sementara mamah masih sering kali berang, dengan nada tinggi, berupaya mengajari disiplin.  saya membisu aja, pura-pura tunduk.  suaminya, yang menjadi papahku itu, sering kali kugeluti dan kunikmati. Beginilah kisah permainanku dengan papahku yang pendiam, tapi sungguh-sungguh lihai diatas ranjang.

SLOT Online Terpercaya
-Bonus New Member Deposit 80%
-Bonus second deposit 20% tiap hari
-Bonus Cashback 5% Setiap Seminggu
Minimal Deposit Rp.10,000,-
Minimal withdraw RP.50.000-
-Line :+6281397014667
-WhatsApp :+6281397014667
#gameslot #slotgameindonesia #jokergaming #kingkongslot #agenslotindonesia
#AGENSLOT
#BANDARSLOT
#AGENSLOTONLINE
#JUDISLOTONLINETERPERCAYA

#SLOTGAMEONLINETERPERCAYA

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © cerita sex - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -