Popular Post

Popular Posts

Posted by : clarissaachan

Guru Seksi Yang Menggoda

Kedaicash-namaku SM dan kini umurku baru 18 tahun, dan perawakanku tinggi 170 cm dan kulitku sawo matang, meskipun mataku berwarna cokelat, dan kisah yang saya ceritakan ini merupakan kisah kongkrit sekalian pengalaman hidupku. Tahun 2017 yang lalu… Dikala ini saya sekolah di salah satu SMK yang ada di tanjung pinang (kepulauan riau).

Sekolahku lokasinya jauh di luar kota (kira2 20 km dari kota daerah tinggalku), dan sehari-hari saya pergi mengaplikasikan bis jemputan sekolahku, dan dari sinilah kisahku berawal. Pada suatu siang dikala di sekolahan saya dan sahabat-sahabat sedang rehat dikantin sekolah dan sambil bersenda gurau ria, dan dikala itu pula ada guruku (berhijab) sedang makan bersama kami, pada dikala itu pula saya merasa acap kali di lirik oleh ibu itu (panggil saja EKA), bu eka badannya langsing cenderung agak kurus, matanya besar, mulutnya sedikit lebar dan bibirnya tipis, payudaranya tampak agak besar,

Di Baca juga : Nikamatnya Sex Dengan Teman Ibuku

meskipun bokongnya padat dan seksi, bu eka merupakan guru kelasku yang mendidik mata pembelajaran bahasa inggris, dan dalam hal pelajarannya saya senantiasa di puji olehnya sebab nilaiku senantiasa memperoleh 8 Dikala didalam pembelajaran sedang berlangsung bu eka acap kali melirik badung ke arahku dan sesekali ia acap kali mengeluarkan lidahnya sambil menjilati bibirnya, dan sesekali ia menyenangi meletakkan jari tangannya di selangkangannya dan sambil menyentuh di tempat sekitar vaginanya. Dan sesekali aku senantiasa salah tingkah di buatnya (maklum masih perjaka!!!!), dan kelakuannya cuma saya saja yang tahu.

KedaiBola-Dikala rehat tiba saya di panggil ke kantor oleh ibu guru itu, dan dikala itu saya di suruh menirunya dari belakang. Jarak kami terlalu dekat sehingga dikala saya berjalan terlalu kencang hingga-hingga tangan ibu eka tersentuh penisku (sebab bu eka seandainya berjalan acap kali melenggangkan tangannya) yang dikala itu sedang tegang imbas tingkahnya di kalas. Tetapi tanggapan ibu eka cuma tersenyum dan wajahnya sedikit memerah.

Hingga dikala saya pulang menaiki bis jemputan kami…Saya dan temanku duduk paling belakang, meskipun bu eka duduk di tempat duduk deretan paling depan. Dikala seluruh sahabat-temanku telah turun seluruh (dikala itu tinggal saya bu Eka dan supirnya) bu eka melirik badung ke arahku, dan tiba tiba dia seketika pindah duduknya di sebelahku ia duduk paling pojok dekat dinding), dan ia menyuruhku pindah di sebelahnya, dan saya malah merespons ajakannya.

Dikala itu ia meminjan handphone saya, katanya ia berkeinginan beli telepon pintar yang mirip punyaku entah alasan atau apalah… Dikala ia membatasi telepon pintar ku tiba-tiba telepon pintar ku berbunyi, dan deringan telepon pintar ku dikala itu berbunyi desahan wanita dikala di kentot. aaaahhhhh… ahhhhshhhhshshh… oooooo… oooooohhhhhh dan seterusnya terbukti temanku yang menelepon. Tanpa basa basi bu eka bilang “apa ngga ada yang lebih hot, ibu berkeinginan dong”. dengan nada berbisik.

Yang membuatku nafsu. “jangan malu-malu tunjukin aja ama ibu… ” Dikala itu kupasang ear phone dan seketika saya perlihatkan rekaman videoo yang ku bisa dari temanku.Tanpa saya sadari bu eka menyentuh kontolku yang dikala itu sedang tegang-tegangnya, dan ia kaget, “wooow besar sekali anumu… ” Meskipun saya punya ngga gede-gede betul-betul, panjangnya 15 cm dan diameternya 2.3 cm aja yaaa standart lahhhh… Dan terjadilah percakapan antara saya dan bu eka:

Dikala itu ia berbisik padaku “saya masih perawan looo… ” di iringi dengan desahan. Lalu jawabku “oh yaaa, aku juga masih perjaka bu… ” bu eka: jadi klo gitu kita pertemukan saja antara perjaka dan perawan, pasti enak… (tanpa basa basi lagi) lalu jawabku malu saya: “ngga ah bu , aku ngga berani!!” bu eka: “ayolah… (dengan nada memelas)” saya: “melainkan di mana bu? (tanyaku!)” bu eka: “di hotel aja biar aman” saya: “melainkan saya ngga punya uang bu” bu eka : “ngga apa-apa ibu yang bayarin!!!”Dan dikala tiba di kamar hotel ibu itupun seketika beraksi tanpa basa basi lagi.

dia melucuti pakaiannya satu persatu sambil di iringi dengan desahan… yang pertama dia lepaskan merupakan hijab yang menutupi kepalanya, lalu pakaian, kemudian rok panjangnya. dan tibala dikala dia melepaskan bh nya, yang ku lihat dikala itu merupakan toket ibu yang putih mulus (mungkin sebab acap kali di tutupi kalleeee) dan putingnya yang masih merah. dan pada dikala dia berkeinginan melepaskan celana dalamnya ia bertanya padaku… “berkeinginan bantuin ngga… ” lalu cuma ku jawab dengan mengangguk saja. tanpa basa basi juga, saya mulai melepaskan celana dalamnya yang berwarna putis tipis.

yang kulihat dikala itu merupakan jembut tipis saja, lalu saya mulai menyandarkannya di dinding kamar sambil kujilati. da n timbullah bunyi desahan yang membuata tegang kontolku ah… ahh… ahhhhshhhh… terruussss… ohhh… yeahhh… oooohhhhh… au… udahh dong ibu ngga bendung lagi… ooohhhh… yeah… o… o… oo… ohhhh… tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku. cairan putih ituku hisap dan ku tumpahkan ke dalam mulutnya, terbukti bu eka menyenangi “berkeinginan lagi donggg… ” lalu saya kembali menghisap pepek bu eka yang berair dan licin kuat-kuat… “aaahhhh… ahhh… aarrgghh… uh… uh… uh… uh… ouuu… yeah… dan di jeda teriiakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental itu dengan lajunya crroot… crooot

di dikala ia meringkuk lemas saya menindih badan bu eka dan selangkangannya ku buka lebar2, lalu ak u mencoba memasukkan kontolku ke dalam pepeknya bu eka dan yang terjadi malahan ngga dapat sebab sempit. dikala ku tekan kepala kontolku telah masuk separuh dan ibu itu berteriak “ahhhh… ahhhh.ahhhhh… ahhhhh… , sakitttt… ahhh… perlahan-perlahan dong… ” seakan tidak perduli kutekan lagi. kali ini agak dalam terbukti seperti ada yang mengatur.

ku tekan kuat-kuat “ahhhhhhh… aaaaaa… aaaauuuuu… , sakit… ohh… oh… ooghhhhhh… ” saya paksakan saja… akibatnya tembus juga. “ahhhhhhhhhh… aaaaahhhhhh… , sakitttttttt… ” bu eka berteriak keras sekali… Sambil saya dorong kontontolku maju mundur perlahan dan ku percepat goyanganku. “aahhhhhh… auhhhhhhhh… u.h… u.u… hh… a… u… u… hhhhh.hh.h.h. h… Ia terus menjerit kesakitan, dan sekitar 20 kali goyanganku saya terasa seperti berkeinginan keluar.

Lalu saya arahkan kontolku ke mulutnya dan… croot… … crroootttt… sekitar 5 kali muncrat mulut bu eka sudah di penuhi oleh spermaku yang berwarna putoh kenta (maklum udah 2 pekan ngga ngocok) Selang sebagian menit saya baru menyadari seandainya pepek bu eka mengeluarkan cairan seperti darah. Lalu ibu eka kencang-kencang ke kamar mandi. Setalah keluar dari kamar mandi bu eka seketika menyepong kontolku sambil tiduran di lantai. Rupanya meskipun perawan bu eka pintar sekali berpose.

Lalu ku pegang pinggul bu eka dan menasihati ke posisi menungging. Lalu saya arahkan kontolku ke pepek bu eka, lalu ku genjot lagi… ohhh… oh… o… h.h.h.h.hh… h.hhhhh… h… hhhhhhh… hhhhh… yeahhhhh oouu… yesssss… ooohhhhh… yeahhhhh… dikala saya telah mulai bosan ku cabut kontolku lalu ku arah kan ke buritnya “sakit ngga… ” laluku jawab “paling dikit bu… ” saya mencoba memasukkan namun ngga dapat sebab terlalu sempit lalu bu eka berkakta “ngga apa-apa kok kan masih ada pepekku berkeinginan lagi nggaaaa… ” laluku kentot lagi pepeknya tapisekarang beda waktu saya memeasukkan kontolku ke dalam, baru sedikit saja telah di telan oleh pepeknya. Rupanya pepek ibu eka mirip dengan lumpur hidup.

saya menasihati kontolku lagi ahhh… ahhh… ahhh… ahh… oooouuuhh… yeah… ou… ou… ohhhhhh… dan dikala sekitar 15 kali goyangan ku bu eka melepaskan kontolku “saya berkeinginan keluar… ” lalu ku jawab “saya juga bu… , kita keluarin di dalem aja buu… ” “iya deeh jawabnya… ” lalu kumasukkan lagi kontol ku kali ini saya menusukknya kuatkuat.

aaahhhh… ahhhh… aaaahhhhhh. ooooouuuuuuhhh… dikala teriakan panjang itu saya menyemprotkan spermaku ke dalam pepeknya crroooot… crootttt… saya mendengar kata-katanya “enak sekali… ” Dan saya malah tidur hingga pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan posisi berhadapan ke samping…

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © cerita sex - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -