Popular Post

Popular Posts

Posted by : clarissaachan



Agenplaytech-Saya mengharapkan sesungguhnya ini cuma menjadi rahasiaku sendiri. Melainkan amatlah baik kiranya hal ini kuberikan terhadap sahabat sahabat seluruh. Boleh dibilang saya yang kata orang bilang - mengidap penyakit oedipus complex, merupakan lebih terstimulus dengan wanita yang berusia lebih tua dariku. Ketika ini saya berusia 37 tahun dan telah berkeluarga. Ceritaku ini berlangsung kurang lebih diawali 10 tahun yang lalu. Sesudah lulus kuliah saya diterima di sebuah perusahaan. Saya mengawalinya sebagai Management Trainee. Sebagian waktu kemudian saya diangkat sebagai manager. Sebab perusahaan ini yakni perusahaan yang telah establish, karenanya bawahan-bawahanku banyak yang telah berumur, dalam arti kata rata rata usia si kecil buahku diatas umurku.

Saya memiliki seorang si kecil buah yang telah bersuami dengan 1 orang si kecil. Saya tak mengenal bahwa tiap-tiap kupanggil, ia menunjukkan wajah yang berbeda dibanding dengan sahabat sahabatnya. Senyumnya yang enawan seringkali dilemparkannya kepadaku. Akupun cuma membalas sekadarnya saja (maklum untuk menjaga wibawaku). Suatu ketika pernah ia menumpang pulang bersamaku, sebab kebetulan rumah kami satu jurusan. Itupun dikerjakannya beramai ramai.

Umurnya sesungguhnya telah menginjak 35-an waktu itu (sehingga selisih hampir 7 tahun denganku). Makin lama ia tak jarang pulang bareng denganku. Suatu ketika kami diberi kans pulang bareng cuma berdua saja. Agar nggak dikenal oleh sahabat sahabatnya saya janjian disuatu daerah yang sudah kami tentukan. Bertemulah saya di daerah yang sudah ditetapkan. Sepanjang perjalanan di dalam mobilku, kami lebih banyak membisu. Kulirik ia, ia lebih banyak memperhatikan ke wajahku. Pelan lahan kutanyai ia perihal kehidupan pribadinya. Ia menjawab dengan sekenanya saja - dan saya rasakan ia malas untuk menyuarakan kehidupan pribadinya.

"Ada apa sih..", sambil kuberanikan untuk mengatur pahanya. Eh terbukti ia membisu saja.
"Pak.., saya sesungguhnya betul-betul mengagumi Bapak", seperti itu kata ia memujiku.
"Ah.. nggak.., umum saja koq", seperti itu balasku".

AgenSlot-Perlahan perlahan tanganku lantas menyentuh ke pahanya. Pergesekan-friksi di pahanya membikin ia menepiskan tanganku. Kemudian kudiamkan saja dan tanganku kembali mengatur kemudi. Kembali kami terbalutkan dalam kebisuan lagi. Kemudian tangannya saya letakkan di pahaku. Eh.., terbukti ia berdasarkan. Ia kemudian saya bimbing untuk mengelus elus elus pahaku. dan ia menurutinya. Saya naikkan tangannya agar mengatur lebih keatasnya, merupakan ke batang kemaluanku (yang masih ditutupi celana tentunya). Tanganku kemudian kembali mengelus elus pahanya.

Perlahan perlahan tanganku kumasukkan ke dalam roknya. Ia membisu saja, bahkan elusan ke penisku makin ditingkatkan frekuensinya. Tanganku masih terus saja mengelus elus pahanya, dan kuberanikan untuk naik ke atasnya. Saya tak memperhatikan bagaimana format dan warna CD yang ia gunakan. Kulihat speedometer di mobilku cuma berjalan dengan kecepatan 40 km/jam.

Elusanku makin menjadi jadi dan kumasukkan jari telunjukku ke dalam celena dalamnya. Kurasakan labio mayoranya berair. Jariku terus berpetualang lebih ke dalam lagi. Kulihat matanya terpejam dan menggeloyorkan badannya.
Gerakan masuk keluar masuk keluar kulakukan. Erangan-erangan kecil yang di timpali bunyi mesin kendaraan beroda empat menenggelamkan suaranya. Tanganku kemudian kucabut dari jepitan selangkangannya. Saya mengatur kepalanya dan kubuka resluitingku, kukeluarkan kemaluanku.

Saya benamkan kepalanya, untuk mengulum batang kemaluanku. Ia terbukti menuruti kemauanku.
"Agh.. ohh.. agh.. ohh..", erangannya.
Tanganku kemudian saya masukkan kembali ke selangkangannya. Dimainkannya mulutnya untuk memutar mutar penisku. Sebab saya tak kuat lagi, karenanya di pinggir jalur yang agak sepi, karenanya kupinggirkan mobilku.
Ia isap terus kemaluanku.., ditimpali dengan erangannya.
"Ogh Pak.., terus Pak.. sedap Pak".
Saya sendiri berkelonjotan tak karuan sebab nikmatnya. Eranganku kian tinggi, seperti itu pula dengan ngebornya, dimana ujung jari tengahku yang menjadi mata bornya.
"Ogh.. ahh.. ogh ahh.. Saya nggak kuat lagi Pak".
Dilepaskannya kulumannya di penisku dan di pegangnya erat-erat kedua tanganku dengan tangannya.
\\\"Pak cepetin Pak.. ahh.. ahh.. ahh\\\".
Dicengkeramnya badanku makin erat. Kupegang tubuhnya, dan saya rasakan tubuhnya makin menegang, menegang dan akibatnya lemas. Kemaluanku masih dikuasainya dengan erat. Sebab ia mengatakan bahwa telah orgasme, karenanya kutarik kepalanya supaya melanjutkan tugasnya. Ia kulum-kulum ujung kemaluanku, saya menggelinjang dengan situasi daerah yang sempit sekali sebab di jok depan kendaraan beroda empat.

Isapannya makin cepat dan kenikmatan yang tak terperikan saya rasakan. Bijiku dikulum-kulumnya juga. Rasanya saya ada di ujung langit. Melayang layang. Mataku merem melek menikmati kenikmatan yang tidak terperikan hal yang demikian.
"Kencang sayang, ogh.. pesat.. pesat sayang. Iya komponen situ yang sedap.., iya sayang.. terus.. terus.., ahh..  ahh saya nggak kuat lagi sayang.. ohh..", karenanya muncratlah segala air maniku.
Tahu-tahu di belakangku telah ada kendaraan beroda empat yang ingin parkir. Saya kemudian menstarter mobilku dengan situasi yang masih acak-acakan. Oleh ia (oh ya aku lupa menyebut namanya - ia bernama Bu Rismayanti), resluitingku diperbaikinya. Penisku diperbaikinya lokasinya.

Begitulah ceritaku. Lama akibatnya kami menjadi tak jarang pulang bareng. Seandainya berangkat kerja saya tak pernah, sebab rumahnya lebih jauh tempatnya dibandingi jarak rumahku ke daerah kerja. Semenjak ketika itu, tiap-tiap pulang kami melampiaskan asa dengan menjalankan seperti itu. Dan kalau ada waktu, kami menyewa hotel sort time untuk menjalankan coitus.


Suatu saat, sebab keterbatasan waktu dan muatan profesi, pernah kami menjalankannya di kantor. Ketika itu hari Sabtu, dimana jam kerja cuma hingga dengan pukul 2 siang. Saya lihat pegawaiku yang lain telah pada pulang. jam kulihat telah memperlihatkan pukul 14.20. Kemudian tak kemudian lama bosku pulang. Saat tertingal cuma 2 office boy. Ketika saya memperhatikan ke ruang sebelah (meja stafku) Kulihat Bu Rismayanti belum pulang. Rupa-ternyata ia sedang menungguku.

Aku pikiran yang bukan-bukan di benakku. Perusahaanku yakni salah satu penyewa ruangan di sebuah gedung pencakar langit di Jakarta ini. Saya panggil kedua office boy yang sedang mengepel lantai.
"No.. sini", pintaku.
"Kau dengan Ratmo bantu belikan nasi bungkus. Ini uangnya\\\"
Sengaja kuberikan uang yang berlebih.
"Kau telah makan belum?", tanyaku.
"Belum Pak", jawabnya.
"Seandainya seperti itu, kau makan saja di toko belakang", ia memperlihatkan raut muka kegirangan.
Setelah lantas saja digamitnya tangan Ratmo, sambil memperlihatkan muka cemerlang dengan uang 50 ribuan di tangannya.

Sesudah kulihat ruangan sepi, karenanya kuhampiri meja Bu Rismayanti. Saya tarik tangannya, dan lantas kulumat bibirnya. Lumatanku belum stop, namun ada dering telepon berbunyi.
"Udah jangan diangkat", ujar Bu Rismayanti.
Tanganku lantas menyentuh raba ke gundukan payudaranya. Kami masih dalam baju lengkap. Saya buka resluiting celanaku, dan kukeluarkan batang kemaluanku.
"Bu bantu diisep..", dan kubimbing kepalanya untuk turun kebawah.
Sambil berjongkok ia mengulum penisku. Posisiku berdiri dengan agak gemetar membendung kenikmatan yang tidak terperikan. Dikulum dan disedotnya habis-habisan pucuk kemaluanku. Karena ini berjalan kurang lebih 5 menit. Kuangkat ia, dan berganti saya yang jongkok dan ia pada posisi berdiri.

Kuangkat roknya, dan kulepaskan celana dalamnya. Belum hingga CD-nya merosot ke bawah, saya lantas menjilati genitalianya. Ujung lidahku kutempelkan dan kukulum-kulum clitorisnya.
\\\"Ahh.. Pak.. sedap.. Pak.. sedap.. sedap\\\".
Ditimpali dengan erangannya, karenanya makin menjadi jadi kulumanku.
\\\"Pak pesat masukkan Pak.. saya telah nggak kuat Pakk..\\\".
Aku saya berdiri dan kusandarkan ia ke pinggir meja. Kuarahkan ujung kemaluanku ke permukaan memeknya. Kemaluanku yang telah menegang ini kuputar-putar dengan tanganku ke permukaannya.
\\\"Ahh.. ahh..\\\", cuma itu saja erangan kenikmatan yang keluar dari mulutnya.
Sebab telah tak bendung, karenanya dikuasainya kemaluanku dan lantas dinasehatinya untuk menembus ke lubang genitalianya. Saya lantas menekannya.
\\\"Ahh..\\\", terdengar teriakan kecil yang dinyatakannya.
Saya memperhatikan ke pintu sebentar, jangan-jangan kedua pesuruhku tadi telah kembali. Kulihat semenjak permulaan permainanku tadi, baru berjalan 45 menit.

Saya gerakkan pantatku maju mundur, kuputar-putar, maju mundur. Kadang kukeluarkan dan lantas saya tancapkan lagi. Di antara erangannya, tangannya mendekap erat tanganku. Makin lama gerakanku makin kupercepat. Makin erat pula pegangannya ke tubuhku. Bibirnya kulumat, lehernya kujilat demikian pula tengkuknya. Gelinjang-gelinjang kenikmatan melandanya.

Makin lama gerakannya makin ia percepat, pinggulnya maju mundur. Makin pesat dan akibatnya ia terpagut membisu dan berteriak histeris, sambil mengatur erat tubuhku. Kurasakan jepitan di kemaluanku yang demikian keras dan lemaslah ia. Saya menghentikan gerakanku. Sebagian ketika kemudian kugerakkan lagi, sebab saya belum keluar. Kulihat pakaiannya telah teracak-acak, meski kami masih berpakaian komplit. Sebagian ketika kemudian, saya menikmati kedut-kedut di ujung penisku, dan saya tahu bahwa spermaku akan langsung keluar.

\\\"Sayang, kau kulum dong..\\\", sambil lantas kukeluarkan kemaluanku dari vaginanya dan kutekan kepalanya kebawah.
\\\"Ohh.. ohh.., saya keluar sayang\\\", isapannya makin cepat dan kuat.
Aku saya tidak berdaya sebagian ketika disertai dengan kenikmatan yang tiada taranya. Ia telan seluruh spermaku, dan dikulum-kulumnya lagi penisku. Saya berdaya upaya, wah ini telah tak perlu dibersihkan lagi. Sebagian ketika kemudian ia lepas kulumannya. Ia kemudian menuju ke kamar mandi, dan saya membenarkan letak pakaianku. Sebagian ketika kemudian, si No dan Ratmo baru kembali. Saya kemudian makan, dan sesudah selesai makan saya lantas pulang disertai dengan Bu Rismayanti.

Game SLOT Online Terpercaya
-Bonus New Member Deposit 80%
-Bonus second deposit 20% tiap hari
-Bonus Cashback 5% Setiap Seminggu
Minimal Deposit Rp.10,000,-
Minimal withdraw RP.50.000-
-Line :+6281397014667
-WhatsApp :+6281397014667
#gameslot #slotgameindonesia #jokergaming #kingkongslot #agenslotindonesia
#AGENSLOT
#BANDARSLOT
#AGENSLOTONLINE
#JUDISLOTONLINETERPERCAYA

#SLOTGAMEONLINETERPERCAYA

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © cerita sex - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -